INDONESIAONLINE – Isu operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) pada Senin (25/7/2022) kemarin, terhadap sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus mencuat. 

Semula, kabar terkait adanya OTT ini mencuat di platfom media sosial (medsos) bahwa ada tidaknya pejabat terkena OTT. Namun pada malam harinya tiga orang pejabat tersebut terdengar kabar sudah pulang pada hari itu juga. 

Kabar adanya OTT itu pun membuat heboh warganet atau warga Bangkalan, bahkan di tengah hebohnya informasi itu awak mediapun kesulitan mencari informasi valid terkait kabar tersebut. Hanya saja sebagian pejabat hanya membenarkan bahwa ada beberapa pejabat dilakukan pemanggilan oleh KPK ke Surabaya. 

Saat dilakukan konfirmasi terhadap Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Aperatur (BKPSDA) Bangkalan, Agus Eka Leandy, ternyata kabar OTT oleh KPK tersebut tidak benar. Melainkan, sejumlah pejabat ke Surabaya itu hanya dimintai keterangan oleh Badan Pengawas Keuangan Pembangunan atau BPKP Jawa Timur. 

Baca Juga  Pelaku Pamer Kemaluan di Jalanan Tulungagung Diamankan Polisi

“Pemanggilan itu hanya sebatas klarifikasi terkait pelaksanaan pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (Asesment) saja,” jelas Agus saat ditemui di Kantor Bupati Bangkalan, Selasa (26/7/2022). 

Saat ini, Agus mengaku masih belum bisa membeberkan dari pemanggilan oleh BPKP Jawa Timur itu. Dia hanya menyebut bahwa isi dari pemanggilan itu hanya sebatas klarifikasi pengisian jabatan tinggi pratama. Selain itu, terkait ada berapa jumlah pejabat yang dipanggi BPKP Jatim, pihaknya mengaku tidak tahu. 

“Kalau jumlahnya saya tidak tahu. Intinya sementara ini hanya klarifikasi saja,” ujarnya. 

Bahkan Agus menyebutkan bahwa dirinya saat dimintai keterangan oleh BPKP hanya diperiksa sekitar satu jam lebih. Saat ditanya, apa saja yang ditanyakan oleh BPKP, ia bersikukuh untuk tidak memberi tahu apa isi dari pembahasannya. 

Baca Juga  Yellow Clinic Golkar Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Semeru, Bangun Posko Pengungsian dan Dapur Umum

“Kalau soal itu, nanti saja. Dalam artian itu hanya sebatas konfirmasi terkait pengisian jabatan tinggi pratama, sudah ikuti saja prosesnya. Saya minta tolong anu saya ya pak, dan saya tidak tahu prosesnya, karena saya hanya dipanggil itu saja,” dalihnya. 

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Bangkalan Taufan Zairinsyah berdalih tidak mengetahui terkait adanya pemanggilan terhadap sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bangkalan. 

“Saya tidak tahu itu,” ucapnya, saat ditemui di Gedung DPRD Bangkalan.