INDONESIAONLINE – Sebanyak 5 anak yatim dari Malang Raya mendapat kesempatan untuk melakukan ibadah umroh. Hal tersebut masuk dalam serangkaian kegiatan yang digelar oleh Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 H. 

Dalam kegiatan yang digelar Rabu (3/8/2022) tersebut, dari 5 orang anak yatim yang mendapatkan kesempatan tersebut, tiga diantaranya secara simbolis dipilih dengan melakukan pengundian. Bupati Malang HM. Sanusi didampingi Inisiator Rumah Sedekah NU Noor Shodiq Askandar berkesempatan mengambil undian yang pertama. 

Dan yang beruntung adalah Rizwan (10) yang berasal dari Panti Asuhan di Sumbersari, Kota Malang. Undian yang kedua ialah Raja (12), rekan se-panti asuhan Rizwan. Raja sendiri ternyata berasal dari Flores. Sedangkan undian ketiga didapat oleh Rozak (10) yang berasal dari panti asuhan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau. 

“Malam ini kita memberikan simbolisasi kepada anak-anak yang kurang mampu untuk umroh. 5 anak didampingi para pengusaha. Tujuannya bukan hanya umroh tetapi dengan berkumpul dengan pengusaha, maka mindset mereka bisa berubah. Bahkan mereka bisa peduli kepada anak-anak yatim yang lain nantinya,” ujar Inisiator Rumah Sedekah, Noor Shodiq Azkandar.

Baca Juga  KPK Panggil Mantan Anggota Legislatif 2014-2019 Terkait Kasus Tipikor di Tulungagung
Inisiator Rumah Sedekah Noor Shodiq Azkandar bersama Gus Azmi saat menyalurkan santunan dari mitra Rumah Sedekah.(Foto: Moh. Amin/MalangTIMES).

Selain memberikan kesempatan umroh, dalam Rumah Sedekah NU juga memberikan santunan kepada setidaknya 60 anak yatim. Pria yang akrab disapa Gus Shodiq ini mengatakan bahwa dengan hal tersebut diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk bersama berbuat baik. 

“Harapannya 1 kegiatan sedekah yang dilakukan, bisa menginspirasi. Kita hidup dari budaya gotong royong masyarakat Indonesia,” ujar Gus Shodiq.

Selain itu dirinya berharap agar Malang bisa bersama-sama dalam menggerakkan masyarakat untuk membangun Indonesia dalam lingkup yang lebih kecil. Apalagi, jika pola kehidupan yang dibangun dengan budaya gotong royong, maka juga akan berdampak pada ekonomi yang lebih besar.

“Kalau gerakan ini jadi gerakan ekonomi maka kesenjangan ekonomi bisa dikurangi. Jika itu terjadi maka sebenarnya keamanan dan kriminalitas bisa kita tekan,” pungkas Gus Shodiq.

Baca Juga  Kiky Saputri: Anies Baswedan The Real King of Retorica

Sementara itu, Bupati Malang, HM. Sanusi mengatakan berharap bahwa keberadaan Rumah Sedekah NU bisa terus mendatangkan manfaat bagi masyarakat secara luas dan umat. Salah satunya dengan berusaha memuliakan anak yatim dan duafa dengan memberikan santunan dan memberangkatkan ibadah umroh. 

“Mudah-mudahan Rumah Sedekah bermanfaat dan barokah untuk umat. Syukur alhamdulillah, malam hari ini kita bisa berkumpul bersama dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam dan memberikan santunan bagi anak yatim. Selamat juga bagi lima anak usia dbawah 12 tahun yang beruntung dan terpilih untuk diberangkatkan umroh ke tanah suci oleh Rumah Sedekah,” ujar Sanusi.