Komisi B DPRD Lamongan sidak pedagang di pasar babat (foto: Istimewa)

JATIMTIMES – Komisi B DPRD Lamongan melakukan sidak stok minyak goreng di lapak pedagang di Pasar Babat, Senin (31/1/2022). Dari pantauan para anggota legislatif di lapangan, keberadaan minyak goreng sangat minim. Bahkan hampir tidak ditemukan. Mereka menduga faktor tersebut menjadi penyebab utama mahalnya harga minyak goreng di pasaran.

Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan Anshori mengatakan, minyak di stand pasar tidak ada stok. Artinya, ada kelangkaan stok, sehingga membuat harga melambung tinggi.

“Ini sudah darurat. Sehingga dalam waktu dekat kita akan mengundang stakeholder terkait, termasuk distributor minyak, gula dan bahan pokok lain harganya mengalami kenaikan,” ungkap Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra ini.

Dia mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan segera mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan derita rakyat umum ini. Salah satunya harus segera dilakukan operasi pasar untuk menekan harga.

Baca Juga  Idul Adha, RPH Dimoro Kota Blitar Potong 90 Ekor Sapi

“Kita berharap segera ada solusi dari pemerintah. Karena kenaikan harga minyak goreng ini sudah berlangsung kurang lebih dua minggu. Jika tidak para pelaku UMKM akan semakin menjerit,” pungkasnya.



M. Nur Ali Zulfikar