INDONESIAONLINE – Suasana tangis haru kebahagiaan mewarnai penyambutan kedatangan rombongan jamaah haji asal Kabupaten Banyuwangi yang baru tiba di Kota Gandrung pada Selasa (02/08/20220.
Rombongan jamaah haji yang baru tiba di kampung halaman tersebut merupakan jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 24.
Penjemputan jamaah haji asal Kabupaten Banyuwangi dipusatkan di Masjid KH Ahmad Dahlan Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi.
Menurut Zaenal Abidin, kepala seksi (kasi) haji Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, jumlah total jamaah haji dari kloter 24 yang mengawali kepulangannya di tanah air sebanyak 35 orang.
Puluhan jemaah haji asal Banyuwangi ini terbang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Senin, 1 Agustus 2022, sekitar pukul 21.35 WIB.
Rombongan jamaah haji asal Banyuwangi selanjutnya melangsungkan pemeriksaan swab covid-19 di Asrama Haji dengan memakan waktu sekitar 2-3 jam.
“Sekitar pukul 02.00 WIB baru keluar dari Asrama Haji. Kemudian tiba di Banyuwangi sekitar pukul 10.30 WIB. Alhamdulilah lancar tidak ada halangan,” jelas Zaenal Abidin.
Secara keseluruhan, jumlah total jamaah haji asal Banyuwangi yang berangkat ke tanah suci tercatat 480 orang. Di antara ratusan jamaah tersebut, tercatat satu jamaah haji meninggal dunia karena sakit.
“Kepulangan ratusan jemaah haji asal Banyuwangi berikutnya akan dilanjut pada 1 September 2022 mendatang dan saat ini mereka masih berada di Madinah,” ujar Zaenal.
Tangis haru dan bahagia terlihat di raut wajah jamaah haji maupun keluarga mereka yang sudah menunggu. Begitu turun dari bus, jemaah dan keluarga yang menjemput berpelukan untuk menuntaskan rasa rindu sekaligus meluapkan rasa haru dan bahagia.
“Senang banget, alhamdulilah pulang sehat,” ungkap Vita (32), asal Desa Jatirejo, Kecamatan Purwoharjo, saat menjemput salah seorang anggota keluarganya yang baru pulang menunaikan ibadah haji.
Ungkapan bahagia serta syukur juga disampaikan seorang jamaah haji yang bernama H Atim Setiawan yang berangkat ke tanah suci bareng istrinya, Hj Susiana.
Dia mengaku merasa senang dan lega karena bertemu lagi dengan keluarga. Tangis haru tak bisa terbendung ketika Atim Setiawan dan istrinya baru turun dari bus, bertemu keluarga besar mereka yang sudah menunggu.
.