JATIMTIMES – Polresta Malang Kota tidak akan melakukan penyekatan di perbatasan Kota Malang saat momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Melainkan hanya melakukan skrining terhadap masyarakat yang melintas masuk ke Kota Malang dengan swab antigen secara acak.

“Sifatnya hanya membatasi saja, seperti di exit tol Madyopuro itu nanti peruntukan di sana kita gunakan untuk menscreening masyarakat yang melaksanakan mobilitas ada swab antigen secara random,” ungkap Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan kepada JatimTIMES.com.

Untuk pelaksanaan swab antigen secara acak, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang. Di mana nantinya untuk petugas kesehatan akan disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.

Baca Juga  Cekcok di Jalan dengan Pengendara Lain, Oknum TNI Viral Terlihat Bawa Sajam

Mengenai alat swab antigen, dari pihak Polresta Malang Kota dan Dinas Kesehatan Kota Malang masing-masing akan menyiapkan.

“Jadi kita saling mendukung, kita belum memastikan jumlah stock yang ada. Tapi tetap pasti ada,” terang Supiyan.

Nantinya, jika alat swab antigen mengalami kekurangan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang. Kemudian jika masih perlu tambahan lagi, petugas Polresta Malang Kota akan berkoordinasi dengan Tim Dokkes Polda Jawa Timur.

“Kemudian cek suhu tubuh, kalau lebih dari 37,3 derajat celcius tentu nanti akan kita tindak dengan Dinas Kesehatan yang ada di sana,” ujar Supiyan.

Mengingat, dalam momentum Nataru jajaran Polresta Malang Kota juga telah membuat empat pos pengamanan (pospam) dan satu pos pelayanan.

Baca Juga  Kronologi Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto hingga 2 Tewas dan 13 Luka

Untuk empat pospam terletak di Exit Tol Madyopuro Malang, Persimpangan Jembatan Soekarno Hatta – Universitas Brawijaya (UB), Gereja Santo Albertus Jalan Ahmad Yani dan Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan. Kemudian untuk satu pos pelayanan terletak di sekitar Gereja Katedral Ijen.

Sementara itu, untuk pengamanan saat Nataru pihaknya menerjunkan anggota Polresta Malang Kota sebanyak 300 personel. Di mana nantinya akan dibantu oleh personel dari Kodim 0833/Kota Malang, Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan.

“Selain itu, kita juga akan berdayakan potensi masyarakat seperti Banser, Kokam, kemudian juga Pemuda Pancasila, Senkom, dan lain-lain,” tandas Supiyan.



Tubagus Achmad