JATIMTIMES – Seorang pria di Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali bernama Putu Sugiarta telah hidup bersama jenazah ibunya yang diawetkan menggunakan es batu di dalam tempat tinggalnya selama 54 hari.

Diketahui bahwa ibu dari Putu Sugiarta (53) yang bernama Wayan Terpi (96) telah meninggal dunia pada hari Rabu (3/11/2021) lalu. Namun, Putu yang dikenal warga sekitar sebagai teruna lingsir atau bujangan yang sudah berumur tersebut tidak menguburkan jenazah ibunya tersebut.

Alhasil, Putu hanya menyemayamkan jenazah ibunya di dalam tempat tinggal yang selama ini dihuni berdua. Terungkap alasan Putu tidak menguburkan jenazah ibunya karena telah mendapatkan wasiat dari mendiang ibunya agar dirinya merawat jenazah ibunya.

“Karena (mendiang ibunya) berpesan kepada anak kandungnya yang satu rumah, apabila orang tuanya meninggal, jangan dikubur dulu karena biasanya kepingin bersama anaknya dulu. Anaknya merawat jenazah ibunya tanpa melibatkan keluarga,” ujar Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli.

Baca Juga  Hari Ke-7 Meninggalnya Kinerja Polres Bangkalan, PMK Kembali Datangi Polres Dengan Tahlil Bersama 

Putu pun berinisiatif untuk menyiapkan es batu untuk mengawetkan jenazah ibunya agar tidak mengeluarkan bau serta agar tidak membusuk. Hampir dua bulan lamanya, tidak ada warga sekitar yang curiga atas keseharian dari Putu yang mengawetkan jenazah ibunya tersebut. 

Juli menyampaikan, penyebab meninggalnya Wayan Terpi, ibu dari Putu Sugiarta dikarenakan sakit. Selama sakit, Wayan Terpi dirawat dirumahnya yang berada di Banjar Dinas Karya Nadi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng dan dinyatakan meninggal dunia pada hari Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 15.00 WITA.

Kemudian, Putu merasa telah mendapatkan wasiat dari mendiang ibunya agar merawat jenazah ibunya selama empat bulan. Lalu pihak keluarga yang lain, meminta agar jenazah ibunya tersebut segera dikuburkan. Namun permintaan tersebut ditolak oleh Putu. 

Baca Juga  Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga Februari, Ini Imbauan BMKG dan BPBD Kabupaten Malang

Hingga akhirnya pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut kepada jajaran Polsek Seririt pada hari Kamis (23/12/2021) sekitar pukul 13.30 WITA. Kemudian jajaran Polisi bersama TNI mendatangi tempat tinggal Putu yang didalamnya masih bersemayam jenazah Wayan Terpi.

Namun, kedatangan aparat tidak juga meluluhkan hati Putu Sugiarta. Putu tetap bersikukuh merawat jenazah ibunya hingga empat bulan. Karena hal tersebut merupakan bagian menjalankan wasiat dan amanat dari mendiang ibunya. 



Tubagus Achmad