JATIMTIMES – Viral video pernyataan dari seorang wanita dengan riasan lengkap yang mengaku sebagai utusan Nyi Roro Kidul menyebut bahwa dalam kurun waktu tahun 2021 hingga 2025 bakal terjadi kejadian-kejadian besar.

Di mana video singkat tersebut tersebar melalui akun tiktok @ANT Channel 1 berdurasi lima menit dan diunggah lima hari yang lalu sekitar hari Rabu (1/12/2021) dengan bertuliskan keterangan “Pesan singkat Nyi Roro Kidul menyeramkan di tahun 2022”. 

Baca Juga : Wabup Lumajang Minta BNPB Kirim Helikopter Untuk Evakuasi Warga  

 

Setelah ditelusuri, ternyata video viral Pernyataan Wanita tersebut sudah lebih dahulu diunggah oleh akun YouTube ANT Channel 1 dengan durasi 8 menit 51 detik pada Minggu (14/11/2021).

Di mana dalam video tersebut tampak seorang wanita dengan riasan lengkap berdiri di tebing pinggir pantai melakukan ritual, yang kemudian tertidur dan tidak sadarkan diri. 

“Sing ati-ati, ing tahun 2021 nganti 2025, bakal ono geger geden lan slirah kabeh kudu ngerti bumi soyo gonjang-ganjing (yang hati-hati, di tahun 2021-2025 bakal ada kejadian besar dan semua harus mengerti bumi sedang gonjang-ganjing),” ungkap wanita yang tidak diketahui namanya tersebut. 

Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh umat manusia untuk tidak lupa dari mana berasal dan terus mengabdi kepada kedua orang tua yang sudah melahirkan serta merawat hingga tua.

Kemudian, wanita itu mengatakan untuk sesaji persembahan yang sudah diperintahkan dalam adat istiadat yang ditujukan kepada para leluhur. Dirinya pun menegaskan, sesaji itu tidak digunakan sebagai perantara meminta hal-hal yang tidak baik. 

Baca Juga  Julianto Eka Putra Ditahan Kasus Kekerasan Seksual, Pelajar dan Alumni SPI Kota Batu Keluarkan Petisi Pembebasan

“Ojo njaluk nang aku lan kawulo-kawuloku, njaluk o marang Gusti Allah, gusti sing nyiptake slira-slira kabeh (jangan meminta ke aku dan pengikutku, mintalah ke Gusti Allah, gusti yang menciptakan kamu semua),” ucapnya. 

Wanita yang tidak sadarkan diri dengan dikelilingi masyarakat tersebut juga menyampaikan, di tengah bumi yang dalam keadaan gonjang-ganjing, nantinya selatan di Pegunungan Kendeng akan hancur. Di mana Pegunungan Kendeng terletak di wilayah utara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. 

“Ilingo kabeh, Kidul e Gunung Kendeng, bakal ajur mumur, soko tindak lakumu dewe ora tekan sopo-sopo (Ingat semua, selatan Gunhng Kendeng akan hancur lebur, dari tingkah laku kalian semua, bukan dari lainnya),” tuturnya.

Kemudian dirinya juga mengingatkan, akan ada pageblug atau wabah penyakit yang datang ke bumi nusantara. “Para jin, setan, prayangan kang maos kang mbaurekso wes ngepung Pulau Nusantara (para jin, setan, yang menguasai nusantara sudah mengepung nusantara),” ucapnya. 

Baca Juga : Badan Geologi Kementerian Energi Beber Muntahan Material Gunung Semeru hingga Kondisi Terkini 

 

Maka dari itu, dirinya kembali mengingatkan jangan berselisih paham terkait kejadian yang terjadi di bumi nusantara. Semua sudah kehendak Allah Subhanahuwata’ala. 

“Ojo nyenyuwun para dewa dewi, nyenyuwuno slira kang marang kuasa, La haula wala quwwata illah billah, ora ono sejatinya Gusti lan ora ono sejatinya sing disembah kecuali Gusti Allah sing disembah (jangan minta ke dewa dewi, mintalah kamu ke Maha Kuasa, tidak ada sejatinya yang patut disembah kecuali Gusti Allah),” tandasnya.

Baca Juga  Kantor Gubernur dan Kantor Bupati Rusak akibat Gempa Kupang

Sementara itu, secara kebetulan atau tidak, saat ini Indonesia sedang dilanda wabah penyakit Covid-19. Kemudian bencana alam yang terjadi begitu dahsyat di beberapa wilayah di Indonesia. Mulai banjir hingga tanah longsor. 

Tidak hanya itu, kemarin Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 14.50 WIB, Gunung Semeru mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) yang menyebabkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang terdampak, serta tujuh kecamatan di Kabupaten Malang terdampak hujan tipis abu vulkanis.

Lokasi Pegunungan Kendeng

Pegunungan Kendeng sendiri merupakan salah satu pegunungan kapur yang membentang di bagian utara Pulau Jawa. Dilansir dari Wikipedia, disebutkan jika Pegunungan Kendeng mencakup dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di Jawa Tengah mencakup Kabupaten Semarang Timur, Kota Salatiga, Kabupaten Sragen Utara, Kabupaten Grobogan Selatan, dan Kabupaten Blora Selatan. Sedangkan untuk kawasan Jawa Timur mencakup Kabupaten Ngawi Utara, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun Utara, Kabupaten Nganjuk Utara, Kabupaten Jombang Utara, Kabupaten Lamongan Selatan, dan Kabupaten Mojokerto. Titik tertinggi di rangkaian pegunungan kendeng berada di gunung Pandan, di perbatasan Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk.



Tubagus Achmad