Beranda

Pilkada Kota Malang, PDIP Kota Malang: Target Agustus Turun

Pilkada Kota Malang, PDIP Kota Malang: Target Agustus Turun
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyebutkan target surat rekom dari pusat turun Agustus 2024 (rw/io)

INDONESIAONLINE – DPC PDI Perjuangan Kota Malang menetapkan target bahwa nama calon yang akan direkomendasikan untuk Pilkada Kota Malang akan diumumkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada awal Agustus 2024.

Saat ini, DPC PDI Perjuangan Kota Malang tengah mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan. Salah satunya adalah melakukan survei terhadap 25 nama calon yang telah banyak disebut-sebut dalam bursa Pilkada Kota Malang.

“Kami menargetkan agar rekomendasi sudah kami kantongi pada pendaftaran 27-29 Agustus nanti. Namun, diharapkan pada awal Agustus rekomendasi dari DPP sudah keluar,” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.

Survei tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada awal Juli 2024. Made memperkirakan hasil survei akan diterima pada pertengahan Juli 2024. Hasil survei ini nantinya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan rekomendasi.

“Jika analisa survei menunjukkan hasil yang baik, kami akan mendekati tokoh tersebut dan menawarkan kerjasama koalisi, terutama jika tokoh tersebut berasal dari luar partai,” tambah Made.

Menurut Made, pada Pilkada Kota Malang 2024, pihaknya tidak memaksakan untuk mengusung paket calon wali kota dan wakil wali kota secara penuh. Walaupun secara perolehan kursi, PDI Perjuangan Kota Malang sudah cukup untuk mengusung pasangan calon secara mandiri.

“Untuk posisi N1 (wali kota) dan N2 (wakil wali kota), kami harapkan salah satunya dari internal partai. Namun, kami tetap terbuka untuk berkoalisi. Survei ini merupakan bagian dari upaya PDI Perjuangan dalam memilih calon secara terbuka,” kata Made.

Made menegaskan bahwa meskipun PDI Perjuangan Kota Malang memiliki perolehan kursi terbanyak, partainya juga siap membuka diri jika kadernya hanya maju sebagai calon wakil wali kota.

“Kendati bisa mengusung satu paket, kami tidak menutup diri. Kami ingin menampilkan warga terbaik yang mampu memimpin Kota Malang,” tutur Made.

Dari survei tersebut, Made berharap dapat mengetahui popularitas para calon. Selain itu, pihaknya juga ingin mempelajari tren perilaku pemilih saat ini, termasuk komposisi pemilih, jumlah pemilih milenial, pemilih Gen Z, pekerjaan, hingga tingkat pendidikan.

“Setelah itu, kami akan menilai popularitas dan elektabilitas calon. Survei akan menunjukkan tingkat popularitas dan elektabilitas tersebut. Saya yakin semua partai politik akan melakukan survei semacam ini,” pungkasnya (rw/dnv).

Exit mobile version