INDONESIAONLINE – Perdana Menteri (PM) Perancis Gabriel Attal menunjuk pasangan gay-nya Stephane Sejourne menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu).

Penunjukan pria berusia 38 tahun ini dilakukan Attal setelah dirinya beberapa hari memegang jabatan sebagai PM Perancis.

Kedua pasangan gay dengan jabatan elite di Perancis ini meresmikan hubungan mereka dengan serikat sipil di 2017 dan mengumumkannya ke publik pada tahun berikutnya.

Penunjukan keduanya tentu tak lepas dari peran Presiden Perancis Emmanuel Macron. Di mana, dari berbagai data yang dihimpun Attal sebelumnya menjabat Menteri Pendidikan.

Attal juga menghabiskan 10 bulan sebagai juru bicara partai Macron yang saat itu bernama La Republique en Marche. Ia juga menjadi pendukung Macron dalam pencalonannya sebagai presiden pada 2017.

Baca Juga  Satu-satunya Pembangkit Listrik di Gaza Kehabisan Bahan Bakar, Akses Bantuan Ditutup

 

Sejourne, yang juga memimpin partai politik Renaissance pimpinan Presiden Emmanuel Macron, menjadi Menlu setelah Attal ditunjuk menggantikan Catherine Colonna yang mengundurkan diri pada hari Senin. Sejourne sendiri bukanlah orang baru di politik.

Diketahui, pria 38 tahun ini telah menjadi penasihat Macron sejak Macron menjabat sebagai Menteri Ekonomi dan Keuangan pada 2014 lalu. Di 2017, Sejourne memilih untuk berada dalam tim pencalonan Macron sebagai presiden.

Perombakan kabinet yang dilakukan Macron pada hari Kamis lalu telah banyak dilaporkan sebagai upaya presiden untuk menyelamatkan kredibilitas pemerintahannya yang semakin menurun. Meskipun secara konstitusional Macron dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2027, pemilihan Parlemen Eropa dijadwalkan pada tahun ini menjadi incaran partainya.

Baca Juga  Amerika Kembali Jual Senjata ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres