Pohon Karet Ratusan Tahun Tumbang, Satu Orang Jadi Korban

Pohon Karet Ratusan Tahun Tumbang, Satu Orang Jadi Korban

JATIMTIMES – Sebuah pohon besar jenis Karet diperkirakan berumur ratusan tahun tumbang di Dusun Bodag, Desa Wonorejo Puncu, Minggu (6/2/2022) malam. Atas kejadian itu, seorang warga meninggal dunia.

Kapolsek Puncu AKP Bowo Wicaksono menuturkan awal mula peristiwa tersebut. Peristiwa robohnya pohon ukuran besar dan diperkirakan berusia ratusan tahun itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, pada saat hujan disertai angin di wilayah tersebut.

Pohon yang tumbang itu menimpa tiga rumah warga yang ada disekitarnya. Masing-masing dihuni oleh Rokim (45), Murdoko (56) dan Wahyudi (51) warga setempat. Tak hanya rumah, pohon tersebut juga mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia atas nama Ririn (44). 

Pohon Karet Ratusan Tahun Tumbang, Satu Orang Jadi Korban

“Ada korban jiwa. Kami langsung mengevakuasi dan dibawa ke rumah sakit,” tutur AKP Bowo, Senin (7/2/2022). 

Dari informasi yang diberikan, sekitar pukul 19.30 WIB, telah terjadi hujan lebat disertai angin kencang, hujan itu telah terjadi sejak pukul 16.00 WIB. Saat kejadian itu, Ririn sedang di kamar bersama anaknya. 

“Korban saat pohon roboh berada di kamar belakang bersama anaknya,” jelasnya.

Tiba-tiba, lanjut dikatakan AKP Bowo, pohon karet berusia ratusan tahun itu tumbang. Korban yang tak sempat menyelamatkan diri akhirnya tertimpa dan meninggal di lokasi. 

“Petugas kepolisian yang mendapat informasi kemudian datang ke TKP dan berkoordinasi bersama BPBD Kabupaten Kediri untuk proses evakuasi,” ucap Kapolsek Puncu. 

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh personel, korban kemudian dibawa ke RSKK Pare untuk dilakukan autopsi.

“Ini disebabkan karena lokasi pohon berdekatan dengan pemukiman masyarakat, sehingga saat roboh mengenai tiga rumah disekitarnya,” paparnya. 

Tak hanya Ririn, dua korban lain bernama Wahyudi (51) dan Aulia (8) juga mengalami luka pada bagian kaki dan tangan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Akibat kejadian tersebut, Kapolsek Puncu mengungkapkan jika kerugian material mencapai Rp 125 juta. 

“Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar selalu waspada ketika berada di sekitar pohon besar apalagi saat hujan disertai angin kencang,” tutupnya.



Bambang Setioko