INDONESIAONLINE – Polisi menetapkan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Rismansyah (DMR) sebagai tersangka bersama lima orang lainnya. Mereka dituduh menyebarkan ajakan untuk melakukan aksi anarkis lewat media sosial, dengan peran yang berbeda-beda.
Kelima tersangka lain adalah MS, SH, KA, RAP, dan FL. Dari hasil penyidikan, ada yang berperan menghasut massa hingga membuat panduan merakit bom molotov.
1. Delpedro Marhaen (DMR)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Delpedro aktif berkolaborasi dengan sejumlah akun Instagram dalam menyebarkan ajakan demonstrasi. Kontennya mendorong kalangan pelajar agar tidak gentar ikut turun aksi.
“Peran DMR adalah melakukan kolaborasi dengan akun-akun IG lain untuk menyebarkan ajakan. Narasinya agar pelajar jangan takut untuk ikut aksi, ayo kita lawan bersama,” kata Ade Ary dalam jumpa pers, Selasa (2/9).
Penyidik menambahkan, akun Instagram yang dikelola Delpedro merupakan akun admin Lokataru Foundation (LF). Akun tersebut diketahui memiliki hubungan dengan Blok Politik Pelajar (BPP). Dari hasil penelusuran, BPP terhubung dengan beberapa akun ekstrem yang kerap mengunggah ajakan anarkis, termasuk tata cara membuat bom molotov.
“BPP terafiliasi dengan akun-akun yang menyebarkan konten perusakan hingga penggunaan bom molotov. Dari penelusuran kami, ditemukan pula nomor kontak yang ternyata milik staf di yayasan yang dipimpin DMR,” ungkap penyidik.
2. Syahdan Husein (SH)
Polisi menetapkan Syahdan Husein (SH) sebagai tersangka terkait kasus penyebaran ajakan aksi anarkis. Ia disebut berperan sebagai admin akun media sosial Gejayan Memanggil yang turut menyebarkan konten provokatif.
“Untuk tersangka ketiga, yakni SH, merupakan admin akun Instagram @GM. Perannya adalah berkolaborasi dengan akun lain dalam menyebarkan ajakan pengerusakan,” ujar pihak kepolisian.
3. MS, KA, RAP, dan FL
Adapun peran tersangka lainnya adalah sebagai berikut:
• MS berperan melakukan kolaborasi dengan akun IG lain untuk menyebarkan ajakan pengerusakan.
• KA berperan sebagai admin akun IG bernama AMP. KA juga sama perannya, yakni melakukan collab akun IG untuk menyebarkan ajakan pengerusakan.
• RAP yang merupakan pemilik akun IG @RAP berperan sebagai tutor pembuatan bom molotov. Dia juga disebut berperan sebagai kurir bom molotov.
“Perannya adalah tutorial pembuatan bom molotov, dan juga berperan sebagai kurir-kurir bom molotov di lapangan,” kata Kombes Ade Ary.
• FL kapasitasnya admin akun medsos dengan inisial T. Nama akunnya FG. Perannya adalah menyiarkan siaran langsung atau live dan mengajak.
“Kemudian yang keenam adalah saudari FL, admin akun medsos dengan inisial T (TikTok). Nama akunnya FG. Perannya adalah menyiarkan langsung atau live dan mengajak. Jadi, live mengajak pelajar untuk turun pada tanggal 25 Agustus 2025,” ungkap Ade Ary.
Aksi penghasutan diduga mulai berlangsung sejak 25 Agustus di kawasan DPR, Jalan Gelora, Tanah Abang, hingga sejumlah titik lain di Jakarta.
“Perlu kami tekankan sejak awal, Polda Metro Jaya berkomitmen mengusut perkara ini secara menyeluruh, profesional, dan sesuai dengan SOP yang berlaku,” ujar pihak kepolisian.
Di sisi lain, Lokataru Foundation menyampaikan keberatan atas penangkapan direktur mereka, Delpedro Marhaen Rismansyah.
“Direktur Lokataru Foundation dijemput paksa aparat tanpa dasar hukum yang jelas,” tulis akun Instagram resmi @lokataru_foundation.
Mereka menyebut, penjemputan itu dilakukan anggota Polda Metro Jaya pada Senin (1/9) sekitar pukul 22.45 WIB. Delpedro kemudian dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Pihak Lokataru juga menilai peristiwa tersebut menjadi ancaman serius bagi kebebasan sipil di Indonesia. (rds/hel)