INDONESIAONLINE – Media sosial lagi ramai membahas seorang polisi China yang melarang seorang pria Uzbekistan salat di lokasi pertandingan Asian Games 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium.

Dalam video terlihat seorang pria yang mengenakan kaos putih sedang melaksanakan salat.

Ia kemudian dihampiri oleh polisi China dan mencoba menghalangi setiap gerakan salat pria itu.

Sementara orang yang memvideo awalnya tidak menggubrisnya. Namun, ketika polisi tersebut semakin menghalangi gerakan salat dengan sedikit mendorong, perekam video langsung menghampiri mereka.

“Hei, hei, polisi, jangan sentuh. Jangan sentuh! Ini hanya berdoa [salat],” teriak lelaki pengambil gambar sambil mendatangi petugas berpakaian biru langit yang melarang salat tersebut, dikutip Senin, (2/10/2023).

Baca Juga  Keluarga Tolak Autopsi Mahasiswa Universitas Brawijaya yang Meninggal di Gunung Arjuno

Si perekam video kemudian mencoba menjelaskan tentang yang dilakukan penonton asal Uzbekistan itu. Ia juga meminta waktu agar penonton tersebut menyelesaikan salatnya.

“Satu menit, hanya satu menit, tolong hanya satu menit. Oke, selesai. Terima kasih, sudah selesai,” ucap lelaki pengambil video saat lelaki yang salat usai melakukan ibadahnya.

Petugas keamanan itu tampaknya bingung dan berusaha menghubungi temannya. Sementara si perekam video menjelaskan lagi kalau di venue even Asian Games Hangzhou tidak memiliki ruang beribadah.

“Terima kasih. Selamat tinggal. Polisi, ini hanya satu menit. Di dalam stadion tidak ada tempat beribadah. Tidak ada kamar ibadah di stadion ini,” jelasnya.

Baca Juga  Asiknya Foto Jurnalistik, Satu Gambar Seribu Makna

Video itu pun viral dan dibanjiri komentar geram dari para warganet pada aksi yang dilakukan oleh petugas keamanan China itu.

“Yang sholat itu kan enggak ganggu siapa-siapa, kenapa dipermasalahkan?,” kata akun @pusp***.

“Emang jadi polisi China dipilih yang pinter-pinter enggak sih dan tau agama-agama di dunia apa aja gitu enggak sih?,” tanya akun saha***