INDONESIAONLINE – Polres Malang meringkus kompolotan terduga pelaku perampokan disertai pembunuhan di Dusun Krajan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Komplotan perampok sadis beranggotakan dua orang  tersebut merupakan tetangga korban.

Usai diamankan polisi, kedua terduga pelaku digelandang ke Polsek Pakis guna dilakukan pemeriksaan, Minggu (31/3/2024). Kemudian,  hari ini, Senin (1/4/2024) kedua pelaku telah dilimpahkan ke Polres Malang guna dilakukan penyidikan.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pakis AKP Sunarko Rusbiyanto membenarkan adanya penangkapan terhadap kedua terduga pelaku perampokan berujung pembunuhan tersebut. “Kasusnya sudah saya limpahkan ke Satreskrim Polres Malang,” ungkap Sunarko, Senin (1/4/2024).

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, hingga kini  penyidikan masih berlangsung. Polisi masih menggali lebih lanjut keterangan para terduga pelaku terkait motif yang mendasarinya hingga tega membunuh korban.

Baca Juga  Gegara Aplikasi Kerja Online, Ibu di Kota Malang Rugi Rp 98 Juta

“Benar, kami amankan dua orang yang diduga sebagai pelaku. Saat ini masih dalam proses penyidikan,” ucap Gandha.

Dari hasil perkembangan penyidikan sementara, terduga pelaku merupakan tetangga korban. “Pelaku diduga masih tetangga  korban,” ucap Gandha.

Sebagaimana diberitakan, aksi perampokan berujung pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat 22 Maret 2024 malam. Korbannya berjumlah dua orang. Satu korban diketahui mengalami luka berat dan satu korban lainnya ditemukan meninggal dunia.

Kedua korban merupakan saudara. Korban meninggal bernama Sri Agus Iswanto (60) yang merupakan penyandang disabilitas tunanetra. Agus meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam jenis pisau.

Sedangkan korban luka berat bernama Esther Sri Purwaningsih. Korban  berusia 69 tahun tersebut mengalami luka lebam di bagian wajah dan kepala.

Baca Juga  Wali Kota Sutiaji Luncurkan Logo HUT Ke-109 Kota Malang

Sesaat setelah kejadian, Esther atau yang karib disapa Bu Pur tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna mendapatkan perawatan intensif. (al/hel)