INDONESIAONLINE – Rapat dengar pendapat umum antara Komisi III DPR RI dan forum ulama-habib yang tergabung dalam Ahli Sunnah Waljamaah diwarnai perdebatan sengit antara PKS dan PDIP. 

Perdebatan itu terjadi karena berkaitan dengan pembelaan terhadap Habib Rizieq Shihab yang jadi materi utama dalam rapat. Perdebatan terjadi antara Wakil Komisi III DPR Fraksi PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dan anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan serta Johan Budi. 

Sebelum perdebatan, awalnya Aboe Bakar menyinggung bahwa PKS mengerti akan persoalan Habib Rizieq. 

“Saya Aboe Bakar dari dapil Kalimantan Selatan I merasa berkepentingan aspirasi ini sebaik-baiknya, bersama para anggota yang lain, bersama para pimpinan, Pak Pangeran, waktu kita atur-atur, bukan kita mengubah-ubah, bukan, karena memang nggak gampang, padat. Alhamdulillah para alim ulama yang saya hormati bisa hadir pada waktu yang tepat dan kawan-kawan bisa hadir,” kata Aboe Bakar dalam rapat yang digelar hari ini, Senin (6/12/2021).

“Dari apa yang disampaikan saya tidak akan ulang, saya tidak akan setback cerita ini, kita ngerti,” ujar Aboe lagi. 

Baca Juga  Sisa Waktu 4 Hari, Baru PKS yang Daftar Caleg ke KPU Tulungagung,

Aboe lantas menyebut, meski mengerti, PKS tak memiliki suara lebih banyak. Ia kemudian menyinggung PDIP yang memiliki suara lebih banyak dari PKS.

“Kalau saja PKS kursinya bisa seperti PDI, Pak, suaranya berbeda, saya sampaikan saja, tapi suara kami 50, Pak, kita bisa ngomong apa? Ya Pak Johan Budi ya?” tandas Aboe Bakar.

Mendengar hal itu, Johan Budi seakan tak terima. Johan lantas menanggapi dengan menyebut Aboe Bakar bisa menyampaikan apa pun di rapat dengar pendapat umum. 

Namun Aboe Bakar menyebut pendapatnya bisa lebih baik jika memiliki suara lebih banyak di DPR.

“Saya kira Habib bisa ngomong apa aja, Pak Habib, ngomong aja nggak apa,” ujar Johan Budi.

“Iya jadi kita bisa ambil keputusan lebih gagah dalam tunjukkan suaranya,” jawab Aboe Bakar.

Di tengah perdebatan, Arteria Dahlan pun ikut menimpali. Ia mempertanyakan apa maksud Aboe Bakar menyinggung PDIP.

“Sebentar, sebentar ini Pak Ketua, kalau PKS suaranya lebih besar dari PDIP katanya bisa buat sesuatunya beda seperti yang sekarang, maksudnya apa ini?” kata Arteria.

Baca Juga  Serius, Anggota Dewan Banyuwangi Basir Qadim Usul Raperda Lindungi Janda

“Oh iya pasti, jadi kita bisa…,” kata Aboe Bakar menimpali.

Arteria lalu menegaskan PDIP juga telah memperjuangkan Habib Rizieq dan kiai lainnya. Aboe kemudian menyetujui pernyataan Arteria.

“Maksudnya apa yang kurang? Yang kita perjuangkan kepada para kiai dan HRS sudah kita perjuangkan,” kata Arteria. 

“Alhamdulillah ternyata keluar (pernyataan) yang saya maksud,” ujar Aboe Bakar.

Mendengar perdebatan itu, pimpinan sidang, Pangeran Khairul Saleh, menengahi. Ia meminta agar Arteria memberi Aboe Bakar kesempatan untuk bicara.

“Arteria biarkan dulu, lanjut dulu,” kata Pangeran.

Melanjutkan pernyataannya, Aboe Bakar lalu menyampaikan harapan agar tuntutan Ahli Sunnah Waljamaah ditindaklanjuti. Ia berharap apa yang disampaikan Arteria soal dukungan ke Habib Rizieq juga terjadi.

“Jadi politik ini, Pak, jangan kaget kalau seperti ini, semua berkepentingan. Tapi, Pak, tuntutan yang Bapak-bapak sampaikan insyaallah kita akan follow up baik, seperti bahasa Arteria yang begitu indah kita dengar semoga menjadi langkah-langkah yang kita lakukan seperti yang dikatakan ke depannya,” kata Aboe Bakar.



Desi Kris