INDONESIAONLINE – Terungkap mengapa calon wakil bupati Maros Suhartina Bohari tidak lolos tahapan Pilkada 2024. Dalam tes kesehatan, ternyata wabup petahana itu positif mengandung metamfetamin atau sabu.
Hasil pemeriksaan itu diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan (Sulsel). “Dari 140 yang kami lakukan tes urine, terindikasi satu orang positif, yaitu (bakal) calon wakil bupati Maros (Suhartina),” ujar Ketua Tim Pemeriksaan Narkotika Pilkada Sulsel 2024 Sudarianto.
Awalhya, Suhartina berpasangan dengan calon bupati Chaidir Syam. Sebelum penjelasan dari BNN itu, Suhartina dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) pada tes kesehatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Suhartina lalu digantikan Kadis PUTRPP Maros Muetazim Mansyur.
Sudarianto, yang merupakan koordinator rehabilitasi BNN Sulsel, memastikan pemeriksaan dengan tes urine dilakukan secara profesional. Bahkan, pemeriksaan narkotika untuk Suhartina harus dilakukan 3 kali dan hasilnya semua positif.
Sesuai dengan standard operational procedure (SOP) BNN, pemeriksaan dilanjutkan dengan mengonfirmasi ke pusat laboratorium BNN Cabang Makassar. Namun, hasilnya tetap positif.
Sementara, Suhartina mengklaim dirinya hanya mengonsumsi obat tidur. Dia mengakui kehidupan rumah tangganya sedang dalam masalah. Karena itu, dia sulit tidur dan mengonsumsi obat tidur.
“Dalam enam bulan terakhir, rumah tangga saya agak melow. Makanya dari sisi kesehatan, tidur saya agak terganggu, makanya saya mengonsumsi obat tidur,” kata Suhartina. (red/hel)