Proyek Jalan Gondanglegi-Balekambang Kabupaten Malang Dikebut, Didanai Pinjaman IsDB

Proyek Jalan Gondanglegi-Balekambang Kabupaten Malang Dikebut, Didanai Pinjaman IsDB
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma (jtn/io)

INDONESIAONLINE – Mega proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Gondanglegi hingga Simpang Balekambang di Kabupaten Malang saat ini terus berjalan dan dipantau intensif oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang.

Proyek strategis ini didanai melalui skema pinjaman dari Islamic Development Bank (IsDB) yang difasilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, dan dikerjakan oleh konsorsium Jaya Konstruksi-Sarana-Modern JO sejak Oktober 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari inisiatif nasional dengan pendanaan internasional.

“Proyek pembangunan jalan dari Gondanglegi hingga Simpang Balekambang ini melalui skema pembiayaan loan (pinjaman) dari Islamic Development Bank (IsDB) yang difasilitasi oleh Kementerian PUPR RI,” ujar pria yang akrab disapa Oong tersebut.

Oong merinci, proyek jalan sepanjang total 30,485 kilometer ini terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket Lot 16A mencakup 16 kilometer dengan anggaran sekitar Rp 167 miliar, sementara Paket Lot 16B sepanjang 14,485 kilometer dialokasikan dana sekitar Rp 172 miliar.

Lingkup pekerjaan dalam proyek ini cukup komprehensif, meliputi pelebaran badan jalan yang semula 8 meter menjadi 11 meter. Selain itu, dilakukan pembenahan drainase dengan pemasangan box culvert, rekonstruksi struktur jalan, pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) berteknologi LED, serta penggantian dan pemeliharaan jembatan yang ada di sepanjang ruas tersebut.

“Progresnya sudah hampir 20 persen. Untuk pembebasan lahan sudah hampir selesai, dan ini masih terus berprogres,” ungkap Oong.

Pentingnya proyek ini juga terlihat dari kunjungan langsung Menteri PUPR RI, Dody Hanggodo, ke lokasi pada Sabtu, 18 Januari 2025 lalu. Dalam kunjungannya, Menteri Dody menekankan perlunya penyelesaian proyek tepat waktu, bahkan mendorong percepatan agar bisa rampung lebih cepat dari target awal Mei atau Juni 2026.

“Pak Menteri PU RI Dody Hanggodo kan juga sempat turun dan cek langsung ke lapangan. Beliau memastikan ini (proyek jalan Gondanglegi-Simpang Balekambang) harus selesai tepat waktu, mudah-mudahan ada percepatan, lebih cepat dari target Mei atau Juni 2026,” kata Oong.

Melihat skala dan cakupan perbaikan, Oong meyakini rampungnya jalan ini akan membawa dampak positif signifikan terhadap perekonomian wilayah, khususnya di Malang Selatan, dan mendongkrak sektor pariwisata. Jalan ini merupakan akses utama menuju destinasi wisata populer seperti Pantai Balekambang.

“Ini kan jalan utama, paling dekat kan lewat jalan itu, pasti ramai. Apalagi badan jalannya sudah 11 meter, sisanya untuk drainase jadi sekitar 13 meter. Pasti lah perekonomian akan meningkat pesat, terutama di ruas jalan itu sendiri,” prediksinya.

Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik dan lebar, Oong optimis potensi investasi di sepanjang jalur tersebut juga akan meningkat. “Nanti tinggal mengundang investor. Berani kita kalau mengundang investor kalau jalannya bagus,” pungkasnya.

Ia menambahkan, perlu ada analisis terperinci dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang di kemudian hari untuk mengukur dampak pasti dari keberadaan jalan baru ini terhadap statistik ekonomi daerah.

Proyek ini diharapkan tidak hanya sekadar meningkatkan konektivitas, tetapi juga menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di salah satu wilayah potensial Kabupaten Malang (ta/dnv).