INDONESIAONLINE – Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan bahwa partainya terbuka lebar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung setelah masa jabatannya berakhir.
“Kalau Pak Jokowi mau gabung, ya monggo. Kita terbuka untuk semua orang yang ingin berkontribusi untuk Indonesia,” kata Kaesang di Wonogori, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024).
Kaesang mengatakan, PSI membutuhkan figur-figur berpengalaman seperti Jokowi untuk membantu membimbing partai dan kader-kader muda.
“Pak Jokowi adalah pemimpin yang berpengalaman dan memiliki banyak prestasi. Beliau bisa menjadi mentor bagi kami dan membantu kami untuk mewujudkan cita-cita PSI,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan partai politik setelah lengser dari jabatan presiden.
“Saya ingin tetap di politik. Saya ingin membantu rakyat,” kata Jokowi dalam sebuah wawancara dengan CNN Indonesia, November 2023 lalu.
Namun, Jokowi belum menentukan partai politik mana yang akan ia pilih. “Saya masih belum tahu. Saya masih ingin melihat-lihat dulu,” ujarnya.
Pernyataan Kaesang mempersilahkan Jokowi masuk di PSI didasarkan juga adanya pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang mengatakan bahwa dirinya sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan.
Respon Pengamat Politik
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai bergabungnya Jokowi ke PSI akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
“Bagi PSI, bergabungnya Jokowi akan meningkatkan kredibilitas dan popularitas partai. Bagi Jokowi, bergabungnya dengan PSI akan memberikannya platform untuk tetap berkontribusi dalam politik,” ucap Pangi.
Namun, Pangi juga mengingatkan bahwa bergabungnya Jokowi ke PSI bisa menimbulkan pro dan kontra.
“Ada yang mungkin mendukung, ada juga yang mungkin menentang. Tergantung bagaimana PSI dan Jokowi bisa mengelola hal ini,” ujarnya.