Pujian untuk Jay Idzes, Tunjukkan Jiwa Kepemimpinan kala Suporter Indonesia Lempar Botol

Pujian untuk Jay Idzes, Tunjukkan Jiwa Kepemimpinan kala Suporter Indonesia Lempar Botol
Momen kapten Indonesia Jay Idzes mengambili botol-botol yang dilempar suporter Indonesia kala menghadapi Irak. (foto: X)

INDONESIAONLINE – Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Irak di King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, tak hanya menyisakan kekalahan. Tetapi juga ada insiden yang mencoreng citra sepak bola tanah air. Di tengah emosi yang memuncak, sebagian suporter Indonesia melakukan tindakan tidak pantas dengan melemparkan botol air mineral ke arah lapangan.

Namun, di balik situasi panas itu, kapten Timnas Indonesia Jay Idzes memperlihatkan ketenangan dan sikap kepemimpinan yang patut dicontoh.

Sejak menit-menit awal, laga berjalan dalam tensi tinggi. Atmosfer makin tegang ketika Ole Romeny diganjar kartu kuning oleh wasit pada menit ke-87. Keputusan tersebut langsung memancing reaksi keras dari sejumlah pendukung Indonesia di tribun. Dari sisi timur hingga utara stadion, beberapa botol minuman tampak melayang ke lapangan. Saat itu, Indonesia tengah tertinggal 0-1 setelah Zidane Iqbal mencetak gol untuk Irak di menit ke-76.

Melihat situasi mulai tak terkendali, Jay Idzes segera bertindak. Bek klub Venezia itu berjalan ke arah tribun suporter Indonesia dan memberi gestur menenangkan, meminta mereka menghentikan aksi pelemparan. Dengan ekspresi tenang tanpa menunjukkan amarah, Jay berusaha memulihkan suasana agar pertandingan dapat dilanjutkan. Setelah keadaan mereda, ia bahkan turut membantu memunguti botol-botol yang berserakan di lapangan.

Tindakan berkelas sang kapten itu kemudian menyebar luas di media sosial. Banyak warganet yang terharu dan bangga melihat sikapnya, menyebut Jay sebagai sosok pemimpin sejati di tengah tekanan besar.

“Jay Idzes, kapten yang lahir untuk memimpin,” tulis akun @lapen*****.

“Nggak nyangka kita punya kapten sebijak ini,” komentar @epi****.

“Jadi presiden aja sekalian, Jay Idzes,” cuit @keej***.

Meski banyak pujian mengalir, tidak sedikit pula yang mengungkapkan kekecewaan atas kondisi sepak bola Indonesia yang dinilai belum pantas untuk pemain sekelas Jay.

“Jay Idzes terlalu berkelas untuk sepak bola kita yang masih semrawut,” tulis @yuh****.

“Kita beruntung punya kapten seperti dia, tapi sayang dia pantas berada di level yang lebih tinggi,” ujar @kul***.

Setelah laga usai, Jay tetap menampilkan sikap rendah hati. Ia menolak mencari kambing hitam atas kekalahan dan justru mengapresiasi perjuangan rekan setimnya.

“Saya bangga dengan tim ini. Saat melawan Arab Saudi, kami tampil kurang baik. Tapi hari ini semua pemain sudah berjuang keras,” ucap Jay Idzes seusai pertandingan.

Menurut dia, permainan Indonesia jauh lebih solid dibandingkan laga sebelumnya. Garuda mampu tampil agresif di babak pertama. Hanya, peluang yang tercipta belum berbuah gol. Satu kelengahan di babak kedua akhirnya dimanfaatkan Irak untuk mencetak gol kemenangan.

“Kami sudah bermain cukup baik hampir sepanjang pertandingan. Tapi seperti yang saya bilang, kami belum mampu memberi hasil terbaik untuk diri kami sendiri,” tambahnya.

Meski hasil akhir belum sesuai harapan, sikap tenang dan tanggung jawab yang ditunjukkan Jay Idzes menjadi pelajaran berharga. Di tengah kekecewaan dan emosi, ia membuktikan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya soal memberi perintah, tetapi juga tentang memberi teladan. (bn/hel)