INDONESIAONLINE – Jika bencana tanah longsor menghantui di kala musim penghujan, kini giliran kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang perlu diwaspadai di Kota Batu. Sebab Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus mendatang khususnya di Kota Batu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, karhutla yang perlu diwaspadai di Kota Batu saat musim kemarau. “Diprediksi puncak musim kemarau bulan Agustus ini, bencana yang perlu diwaspadai kebakaran hutan dan lahan,” kata Agung. 

Agung juga menyampaikan, telah melakukan mitigasi bencana karhutla. Mulai dari memetakan daerah rawan karhutla dan juga berkoordinasi dengan Perhutani.

Baca Juga  Gegara Linda Mengaku Istri Siri, Publik Penasaran Istri Sah Teddy Minahasa, Ini Profilnya 

“Sehingga, ketika ada laporan timbulnya titik api, kami tinggal action saja,” tambah Agung, Rabu (20/7/2022).

Mengingat kejadian sebelum-sebelumnya kebakaran hutan terjadi di dua gunung, yakni Arjuno dan Panderman. Karena cukup parah harus mendatangkan water bombing helicopter untuk memadamkan api.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya terus melakukan monitoring selama 24 jam. “Dengan 3 pembagian shift work, untuk satu shift mengerahkan 4 personel,” imbuh Agung.

Agung pun mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Serta lebih berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah atau pun ranting. Mengingat salah satu faktor terjadi kebakaran saat musim kemarau ini diakibatkan dari kesalahan manusia.

“Lalu tidak membuang putung rokok sembarangan. Yang melakukan pendakian dan membuat api unggun saat mematikannya supaya dicek lagi,” imbaunya.

Baca Juga  Sehari setelah Menikah, Istri Hilang saat Ambil Pesanan Ayam Geprek