INDONESIAONLINE – Kementerian Keuangan berencana membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2026. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pun mengungkap sebagian formasi yang akan ditawarkan. Salah satunya adalah kebutuhan 300 tenaga lulusan SMA.
Menurut Purbaya, para lulusan SMA tersebut akan ditempatkan sebagai petugas lapangan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). “Bea Cukai membutuhkan tambahan personel lapangan. Anda bisa lihat sendiri, petugas kita tersebar di banyak tempat dan jumlahnya masih kurang. Karena itu, kami akan merekrut sekitar 300 lulusan SMA dari berbagai daerah,” ujar Purbaya dalam media briefing di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).
Selain formasi lulusan SMA, Kemenkeu juga akan membuka kesempatan bagi alumni Politeknik Keuangan Negara STAN. Total yang akan direkrut dari jalur tersebut mencapai 279 orang.
Ia menegaskan bahwa seleksi CPNS Kemenkeu 2026 akan digelar dengan sistem hybrid, yakni membuka peluang bagi pelamar umum serta lulusan PKN STAN. “Saya kira sistemnya tetap terbuka, ada jalur STAN dan ada yang non-STAN,” jelas Purbaya.
Rencana rekrutmen Kemenkeu sebelumnya tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu 2025–2029. Aturan itu memuat penambahan pegawai melalui jalur CPNS umum, sekolah kedinasan, serta PPPK, termasuk kajian mengenai kemungkinan penerapan rekrutmen ASN fleksibel.
Mengacu data Human Resources Information System (HRIS) per 31 Desember 2024, Kemenkeu memproyeksikan ada 5.738 pegawai yang akan memasuki batas usia pensiun dalam kurun 2025–2029. Sementara itu, berdasarkan tren turn over tiga tahun terakhir, diperkirakan ada 2.010 pegawai yang akan keluar karena berbagai alasan selain pensiun, seperti mutasi, penugasan, meninggal dunia, atau mengundurkan diri.
Di sisi lain, jumlah ASN Kemenkeu per 31 Desember 2024 tercatat 77.055 orang. Angka ini turun 6,56% atau berkurang 5.413 pegawai dibandingkan posisi pada 31 Desember 2019. (hsa/hel)













