INDONESIAONLINE – Rapat Koordinasi (Rakor) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia yang digelar di Hotel Bumi Surabaya hari ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Rakor yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen Gus Saifullah Yusuf, Wakil Ketua Umum Lora Amin Said Husni, dan Bendum Gus Gudfan Arief ini membahas berbagai dinamika terkini.
Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin, menyampaikan beberapa poin kesepakatan yang dihasilkan. “PWNU se-Indonesia akan senantiasa mendukung kebijakan PBNU dan bersinergi dengan Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya usai pertemuan.
Para Ketua PWNU se-Indonesia berharap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mampu mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Mereka menantikan sejumlah program unggulan pemerintahan, seperti penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, hilirisasi, swasembada pangan dan energi, serta program makan siang bergizi gratis.
Rakor juga menghasilkan sikap tegas PWNU dalam menolak rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang digagas oleh sejumlah pihak. Gus Rozin menjelaskan bahwa upaya-upaya MLB sebelumnya selalu gagal karena bertentangan dengan nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah dan budaya organisasi NU.
“Sejarah telah mencatat bahwa setiap upaya percobaan untuk mengadakan MLB yang dilakukan oleh para bughat tidak pernah berhasil,” tegasnya.
Selain dukungan terhadap pemerintahan dan penolakan MLB, para Ketua PWNU juga menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung damai dan demokratis. Mereka mengajak masyarakat untuk bersatu dan mendukung kepala daerah terpilih dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menambahkan bahwa rakor ini merupakan kegiatan rutin untuk membahas berbagai isu aktual, termasuk konsolidasi pasca-Pilkada.
“Kita ingin mendorong PWNU untuk melakukan konsolidasi dengan jajaran bawah untuk memelihara suasana harmonis,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran PCNU dalam membangun konsolidasi masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah dalam menghadapi tantangan ke depan. Gus Yahya juga menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintah dalam menggerakkan ulama untuk membangun koherensi di masyarakat.
Rakor ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menyambut pelantikan PWNU Jawa Timur yang akan berlangsung malam ini di Pesantren Tebuireng, Jombang. Seluruh Ketua PWNU se-Indonesia diundang untuk menghadiri acara pelantikan tersebut (mbm/dnv).