Rahasia dan Keutamaan Shalat Dhuha yang Menakjubkan 

INDONESIAONLINE – Umat muslim harus tahu, jika Shalat Dhuha memiliki keutamaan yang sangat luar biasa dan menakjubkan. Imam Arrazi menerangkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukkan hal yang agung dan besar manfaatnya. 

Diolah dari IslamPos dan beberapa sumber lain, bahkan, Allah Allah bersumpah dengan waktu Dhuha. Sehingga, waktu Dhuha adalah waktu yang sangat penting. Dalam pembukaan surat As-Syams, Allah berfirman, “Demi matahari dan demi waktu Dhuha”. Bahkan, ada surat khusus di Alquran dengan nama Addhuha.

Waktu Dhuha memang menjadi sebuah waktu yang penting. Bahkan, Rasulullah SAW di antara doanya pernah mengucapkan itu. “Allahumma baarik ummatii fii bukuurihaa” yang artinya, “Ya Allah berilah keberkahan kepada umatku di waktu pagi”.

Hal ini mempertegas, jika orang-orang yang aktif dan bangun di waktu pagi (subuh dan Dhuha) untuk beribadah kepada Allah dan bekerja mencari nafkah yang halal, maka ia akan mendapatkan balasan keberkahan dalam hidupnya.

Sebaliknya, mereka yang terlena akan kehilangan keberkahan yang diberikan Allah SWT.

Shalat Dhuha sangat penting bagi orang beriman. Penting bukan berarti karena shalat Dhuha juga berhubungan dengan pembuka rezeki, tetapi, karena sumpah Allah SWT yang ditelaah jelas termaktub dalam Al-Qur’an.

Sungguh bahagia orang-orang beriman yang memulai waktu paginya dengan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu dilanjutkan dengan shalat Dhuha. Dalam sebuah hadist riwayat Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda,  

“Bagi tiap-tiap ruas anggota tubuh kalian hendaklah dikeluarkan sedekah baginya setiap pagi. Satu kali membaca tasbih (subhanallah) adalah sedekah, satu kali membaca tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, satu kali membaca takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh berbuat baik adalah sedekah, dan mencegah kemunkaran adalah sedekah. Dan, semua itu bisa diganti dengan dua rakaat shalat Dhuha,” (HR Muslim).

Aisyah RA juga menceritakan, dalam shalat Dhuha, Rasulullah SAW melaksanakan 4 sampai 8 rakaat. Hadist riwayat Muslim dari Ummu Hani, “Kadang Rasulullah SAW melaksanakan shalat Dhuha sampai delapan rakaat,” (HR Muslim).

Pahala seperti naik haji dan umrah akan didapatkan oleh seseorang jika seseorang memahami keutamaan dan melaksanakan shalat Dhuha. Imam Attirmidzi dan Imam Atthabrani meriwayatkan sebuah hadis, bahwa bila seseorang melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid,  ia kemudian berdiam di tempat shalatnya sampai tiba waktu Dhuha. 

Setelah itu, ia melaksanakan shalat Dhuha, maka niscaya ia akan mendapatkan pahala seperti naik haji dan umrah. Para ulama hadis pun telah merekomendasikan hadis ini kedudukannya hasan.

danDhuhaKeutamaanMenakjubkanRahasiaShalatyang