Ratusan fotografer selami kisah & budaya di Kampung Berseri Astra Bumiaji lewat Lomba Foto Astra. Workshop PFI Malang hadirkan inspirasi World Press Photo, menggali potensi visual jurnalisme.
INDONESIAONLINE – Di tengah hiruk pikuk Kota Batu yang sejuk, Sabtu (5/7/2025) menjadi saksi bisu ratusan lensa kamera beraksi, bukan sekadar membidik objek, namun membidik cerita. Dalam gelaran Photo Hunt dan Diskusi yang diinisiasi Astra bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang, semangat berburu visual dan narasi menyala di Museum Srimulat, Bumiaji.
Acara ini merupakan rangkaian strategis Road to Lomba Foto Astra 2025, sebuah inisiatif yang tak hanya mencari keindahan visual, tetapi juga menggali dan mempublikasikan kisah-kisah inspiratif dari Kampung Berseri Astra (KBA).
Gelaran ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara korporasi, jurnalis, dan komunitas dalam merawat serta mempublikasikan kekayaan lokal. Melalui kegiatan ini, Astra berupaya menemukan potensi tersembunyi, baik dari segi visual maupun narasi, yang terangkai langsung di jantung komunitas binaan mereka.
Inspirasi dari Para Maestro Visual dan Penggerak Komunitas
Workshop Fotografi yang menjadi bagian integral dari acara ini menghadirkan jajaran nama yang tak asing di dunia visual dan kepenulisan. Hadir Mas Agung Yudha Wilis Baskoro, nama yang menginspirasi banyak fotografer dengan predikat Pemenang World Press Photo 2025. Kehadirannya menjadi magnet bagi para peserta yang haus akan ilmu dan perspektif jurnalistik visual kelas dunia.
Tak hanya itu, diskusi juga diramaikan oleh Nurullah, Head of Impact Kompasiana, yang membawa wawasan mendalam tentang kekuatan narasi digital. Perpaduan visual dan tulisan yang diusungnya sangat relevan dengan semangat Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2025 yang juga membuka kategori artikel.
Melengkapi nuansa humanis, turut hadir Anjani Sekar Arum, penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017. Anjani, yang dipercaya menjadi penggerak Desa Sejahtera Astra (DSA) di Desa Bumiaji, Kota Batu, memberikan perspektif langsung tentang bagaimana sebuah inisiatif perusahaan mampu memberdayakan masyarakat, menjadi inspirasi nyata bagi kisah-kisah yang hendak diabadikan peserta.
Lensa Aksi di Kampung Batik Bumiaji: Melestarikan Budaya Melalui Bingkai
Puncak kegiatan ini adalah Photo Hunt yang diikuti sedikitnya 100 peserta, berlokasi di kampung wisata batik Bumiaji. Bukan sekadar objek mati, lokasi ini hidup dengan pagelaran budaya yang menjadi latar belakang sempurna bagi jurnalisme visual.
Para peserta ditantang untuk tidak hanya menghasilkan gambar yang estetik, tetapi juga yang “berbicara”—menceritakan kisah, mengabadikan esensi budaya, dan menangkap dinamika kehidupan masyarakat lokal.
Hasil foto-foto on the spot tersebut tak hanya untuk koleksi pribadi, melainkan dilombakan dan dinilai langsung oleh Fully Syafi, fotografer senior dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang. Ini menunjukkan komitmen serius Astra dalam mencari talenta terbaik dan mendorong standar kualitas fotografi jurnalistik.
Selain lomba foto, peserta juga didorong untuk mengikuti lomba artikel, membuka ruang bagi narasi yang lebih komprehensif terkait kegiatan di KBA Bumiaji.
Visi Astra: Dari Workshop ke Lomba, Menggali Potensi Lokal
Bryan Dermawan, Analis Brand Communications Astra, menjelaskan esensi di balik gelaran ini. “Kami ingin mempublikasikan Lomba Foto Astra khususnya di daerah Malang-Batu,” ungkapnya.
“Kami melihat potensi yang berkembang baik itu foto maupun artikel dari jurnalis mahasiswa dan umum langsung di lokasi di Bumiaji, yang merupakan kampung binaan Astra,” imbuhnya.
Pendekatan talkshow dan photo hunt ini sengaja dirancang agar peserta dapat segera mempraktikkan ilmu yang baru didapat dari para pakar. Bryan menambahkan bahwa sosialisasi ini akan berlangsung di tiga lokasi berbeda di tiga kota, menegaskan cakupan luas dan komitmen Astra dalam menjaring talenta serta kisah dari berbagai penjuru Indonesia.
“Kami mengajak agar masyarakat dapat berpartisipasi Lomba Foto Astra 2025 dan Anugerah Pewarta Astra 2025,” ajak Bryan.
Ajang Berkreasi dan Berkontribusi: Peluang di Depan Lensa
Kesempatan untuk berpartisipasi dalam Lomba Foto Astra masih terbuka lebar, dengan masa waktu enam bulan ke depan ditambah satu bulan masa penjurian, dan Awarding akan dilaksanakan pada Januari 2026. Ini memberikan waktu yang cukup bagi para fotografer dan jurnalis untuk menghasilkan karya terbaik mereka.
Selain itu, Astra juga menawarkan lomba foto bulanan, sebuah inisiatif yang menjaga semangat kompetisi dan kreasi tetap hidup sepanjang tahun. Ketentuan lengkap partisipasi dapat disimak melalui website resmi astra.co.id dan akun media sosial @satu_indonesia di Instagram, X, dan TikTok.
Melalui sinergi antara Astra, PFI Malang, dan komunitas lokal di Bumiaji, gelaran ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah platform untuk mengasah bakat, merayakan budaya, dan mengabadikan kisah-kisah inspiratif yang bersemayam di Kampung Berseri Astra. Ini adalah panggilan bagi setiap lensa dan pena untuk menjadi bagian dari narasi pembangunan dan pelestarian yang bermakna (pl/dnv).