INDONESIAONLINE – Video yang dirilis Hamas terkait sandera perang tewas di bom pasukan IDF, membuat Pemerintah Israel buru-buru meng-counternya.

Tewasnya sandera Israel karena bom pasukan zionis itu disampaikan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam melalui rilisnya, Senin (15/1/2024).

Tak ingin semakin membuat rakyatnya marah, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada konferensi pers bahwa Hamas menerapkan tekanan psikologis kepada keluarga para sandera.

Tentara membantu keluarga-keluarga tersebut, katanya, dan selalu memberi mereka informasi terkini mengenai perkembangan apa pun. “Hamas sangat terpukul oleh IDF (militer),” katanya.

“Apa yang tersisa adalah menyentuh saraf sensitif dalam masyarakat Israel melalui tindakan pelecehan psikologis terhadap anggota keluarga,” sambungnya.

Baca Juga  Sesama Negara Islam, Mengapa Arab Saudi Tangkap Jemaah Pakai Simbol Bela Palestina?

Gallant juga menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk memulangkan para sandera adalah dengan terus menerapkan ‘tekanan militer’.

Jika tidak, katanya, ‘tidak ada yang akan berbicara dengan kami’ dan kami ‘tidak akan berhasil mencapai kesepakatan apa pun’.

Sedangkan tentara Israel mengecam Hamas karena merilis video yang mengumumkan kematian dua tawanan Israel di Gaza, dengan mengatakan bahwa itu adalah penggunaan sandera yang tidak bersalah secara brutal.

Juru bicara militer Daniel Hagari juga menolak klaim Hamas bahwa kedua sandera tewas akibat pemboman Israel, dengan mengatakan: “Ini adalah kebohongan Hamas.”

Dilansir AFP Selasa (16/1/2024), dalam video tersebut menunjukkan seorang wanita yang disandera, yang disebut di media Israel sebagai Noa Argamani, 26 tahun, berbicara di bawah tekanan, mengungkapkan bahwa dua pria yang ditawan bersamanya telah terbunuh dalam penawanan.

Baca Juga  184 Tewas dalam Lanjutan Perang Palestina v Israel setelah 2 Hari Akhir Gencatan Senjata

Tidak diketahui secara pasti kapan video itu diambil. Namun Hamas merilisnya pada hari Minggu (14/1) yang menunjukkan Argamani bersama dua sandera yang terlihat hidup.

Disebutkan di media sosial Israel jika pasangan tersebut sebagai Yossi Sharabi (53), dan Itay Svirsky (38), adalah orang yang sama yang diumumkan terbunuh dalam video hari Senin (15/1).