INDONESIAONLINE – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan badan pengelola investasi Danantara (Daya Anagata Nusantara) Senin hari ini (24/2) di Istana Negara, Jakarta.
Sejumlah ekonom dan pengusaha menjadi sosok pengelola Danantara. Prabowo menunjuk Rosan Roeslani sebagai kepala badan pelaksana (chief executive officer/CEO) Danantara. Rosan akan merangkap jabatan karena saat ini dia menjabat menteri investasi dan hilirisasi.
Selain Rosan, ada nama Pandu Sjahrir yang menjadi chief investment officer (CIO) atau pelaksana di bidang investasi. Pandu diketahui sebagai putra ekonom Sjahrir (alm) sekaligus keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Pandu, yang baru berusia 46 tahun, punya rekam jejak mentereng di dunia bisnis, investasi dan ekonomi digital. Pandu tercatat pernah menduduki posisi strategis di beberapa perusahaan. Pandu pernah menjabat komisaris PT Bursa Efek Indonesia sejak 2020 hingga tahun 2023 dengan peran mewakili para emiten. Dengan jabatannya itu, Pandu mengajak para perusahaan startup dan teknologi untuk bisa menjadi emiten di pasar modal.
Tak hanya itu. Pria yang lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, itu juga menjabat sebagai direktur atau investor di beberapa perusahaan di Indonesia. Ia tercatat pernah menjabat sebagai presiden komisaris SEA Group, perusahaan yang membawahi Garena hingga Shopee.
Tak hanya itu. Pandu juga dipercaya sebagai dewan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2021-2026. Selain menjadi komisaris, direktur, dan seorang investor, Pandu juga mengembangkan bisnis usahanya sendiri. Ia mengembangkan bisnis batubara yang diberi nama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Perusahaan ini menjadi salah satu produsen batu bara berkalori tinggi di Indonesia dan tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 2,85 triliun pada tahun 2020.
Lalu ada nama Dony Oskaria sebagai chief operation officer (COO) atau pelaksana di bidang operasional. Dony Oskaria tercatat sebagai wakil menteri BUMN.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir akan menjadi ketua Dewan Pengawas Danantara. Muliaman Hadad sebagai wakil ketua Dewan Pengawas Danantara
Danantara akan mengelola modal yang ada di BUMN ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat. Proyek-proyek ini diharapkan membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Ini merupakan target besar yang digaungkan Prabowo sejak kampanye.
Prabowo mengatakan peluncuran Danantara hari ini memiliki arti yang sangat penting. Sebab, Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan harus jadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara mengelola kekayaan Indonesia. (rd/hel)
