RT Keren untuk Ketahanan Pangan Kota Blitar, Gerapat Kelurahan Tlumpu Gelar Pelatihan Hidroponik

INDONESIAONLINE – Program RT Keren yang digagas Wali Kota Blitar Santoso disambut dengan penuh semangat oleh masyarakat di Kelurahan Tlumpu, Kecamatan Sukorejo. Kali ini, warga di RT 04 RW 04 Kelurahan Tlumpu mengimplementasikan program ini dengan menyelenggarakan pelatihan hidroponik selama dua hari.

Pelatihan yang dibuka pada Selasa 2 Agustus 2022 menghadirkan narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar. Para peserta yang terdiri dari kalangan ibu-ibu rumah tangga nampak antusias mengikuti kegiatan ini. Selain materi teori, dalam pelatihan ini, peserta juga langsung diajak praktik budidaya hidroponik. 

Tak hanya itu. Sebanyak 20 orang peserta yang ikut pelatihan ini juga senang dan gembira karena mendapat doorprize.

Ketua Gerapat Kelurahan Tlumpu Dedith Agung Dwi P.  mengatakan pelatihan budidaya hidroponik untuk program RT Keren non-fisik di RT 04 RW 04 Kelurahan Tlumpu dilaksanakan atas usulan dari kalangan ibu-ibu warga setempat. Sudah sejak lama, ibu-ibu di lingkungan setempat ingin belajar budidaya hidroponik yang manfaatnya tentu akan dapat dirasakan untuk memperkokoh ketahanan pangan keluarga dan meningkatkan ekonomi.

“Kenapa dipilih hidroponik? Karena mayoritas di RT 04 RW 04 ini mayoritas ibu-ibu ini tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT). Ibu-ibu memilih hidroponik karena budidaya model ini mudah sekali dilakukan, bisa di mana saja. Budidaya hidroponik tidak membutuhkan lahan luas, bisa ditanam di segala tempat. Medianya bisa menggunakan paralon, timba dan lainya,” kata Dedith.

Program RT Keren non-fisik di lingkungan RW 04 Kelurahan Tlumpu dilaksanakan secara sinergitas oleh warga setempat dengan membentuk Pokmas Gerapat. Menurut Dedith, untuk kegiatan non fisik ini pihaknya mengakomodir usulan-usulan dari warga untuk diimplementasikan dalam kegiatan yang benar-benar dibutuhkan dan membawa kemajuan untuk masyarakat.

“Dengan program RT Keren non-fisik ini, kami berupaya mewujudkan masyarakat yang lebih maju baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Pelatihan yang digelar selama dua hari ini lengkap, hari pertama materi dan praktik, hari kedua full praktik. Kami ingin warga benar-benar mahir budidaya hidroponik,” imbuhnya.

Pelatihan hidroponik di RT 04 RW 04 Kelurahan Tlumpu menghadirkan narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar. Dalam paparanya, penyuluh pertanian lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Iswanto menyampaikan dasar dasar bertani hidroponik. Perbedaan dari tanaman pada umumnya, hidroponik menggunakan media tanam bukan tanah, yang digunakan sebagai media tanam adalah air.

“Untuk hidroponik, sesempit apa pun lahan kita, sesempit apa pun, itu masih bisa. Melalui pelatihan ini, kami mengajak ibu-ibu di RT 04 RW 04 untuk lebih dekat mengenal budidaya hidroponik. Hidroponik akan dapat menghidupi mereka dalam keseharianya,” terang Iswanto.

Iswanto menambahkan, sesempit apa pun lahan hidropinik akan tetap mamu menjawab ketahanan pangan di dalam keluarga. Di samping itu, hidroponik juga bisa menjadi peluang bisnis apabila dikelola secara serius.

“Hidroponik memang menjanjikan. Tetapi memang biayanya agak lumayan mahal. Tapi jika kita punya strategi di dalam pemasaran, itu akan bisa meningkatkan, karena nilai jualnya tinggi. Nah, ini yang perlu kita buka adalah membuka pasar, untuk KWT dan kelompok tani yang lain untuk penguatan nilai jual, dalam hal ini perlu adanya dibentuk komunitas agar bisa menjawab pasar dan nilai jualnya bisa diatas pasar,” jlentrehnya.

Beberapa tanaman yang mudah ditanam secara hidroponik dan potensial untuk dijadikan ladang bisnis di antaranya sawi, kangkung dan seledri. “Tanaman-tanaman ini untuk masa tanam dan panenya pendek, 25 sampai dengan 30 hari sudah bisa panen,” paparnya.

Ketua RT 04 RW 04 Kelurahan  Tlumpu Bambang Suprianto mengatakan ibu-ibu warga setempat memang memiliki kegemaran bertani. Kesenangan dalam budi daya pertanian itu diwujudkan dengan dibentuknya KWT di lingkungan setempat.

“Pelatihan ini ada kesinambungan dengan pelatihan yang diselenggarakan hari ini. Dan untuk hidroponik kita baru mulai, dimulai dengan pelatihan pada hari ini. Sebelumnya ibu-ibu menanam tanaman hortikultura seperti lombok dan kacang panjang. Harapan kami kedepan, dengan budidaya hidroponik warga kami lebih maju dan mewujudkan ketahanan pangan keluarga. Serta juga bisa menambah pundi-pundi ekonomi,” kata Bambang.

Pelatihan budidaya hidroponik di RT 04 RW 04 Kelurahan Tlumpu dihadiri dan dibuka langsung oleh lurah Tlumpu yang diwakili oleh Kasi Kemasko Puji Setyawati. Berharap pelatihan ini bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan warga terkait dengan budidaya hidroponik.

“Harapan kami selaku perwakilan dari pemerintah, dengan pelatihan ini warga bisa meningkatkan kemandirian melalui ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan secara sosial dan ekonomi,” ungkapnya.

Lebih dalam dia menyampaikan, pihaknya selaku pemerintahan di tingkat kelurahan berharap kedepan Pemkot Blitar terus melanjutkan program RT Keren non fisik untuk pemberdayaan masyarakat di tingkat paling bawah.

“Program RT Keren ini bagus dan kami berharap bisa terus berlanjut. Agar pemberdayaan masyarakat di tingkat bawah bisa berjalan secara berkesinambungan,” pungkasnya.