INDONESIAONLINE – Laga Timnas Indonesia melawan Australia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa malam (10/9/2024) telah berlalu dengan skor imbang 0-0.
Namun, pertandingan yang merupakan bagian dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu bukan hanya menampilkan aksi di lapangan, tetapi juga menimbulkan perbincangan hangat di media sosial.
Salah satu isu yang ramai dibahas oleh warganet adalah kondisi rumput Stadion GBK yang dianggap kurang layak untuk pertandingan tingkat internasional.
Dalam pertandingan tersebut, kedua tim, baik Indonesia maupun Australia, gagal mencetak gol hingga peluit panjang berbunyi. Meski hasil pertandingan berakhir tanpa gol, sorotan utama dari para penonton dan warganet bukan hanya aksi pemain di lapangan, melainkan kondisi rumput GBK yang dianggap bermasalah.
Kondisi rumput di Stadion GBK menjadi topik trending di media sosial X (sebelumnya Twitter). Banyak pengguna mengkritik kualitas rumput yang tidak mulus dan menimbulkan risiko bagi para pemain.
Salah satu video yang viral diunggah oleh akun @ashgarsaleh, menunjukkan momen ketika pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh menendang bola namun disusul dengan lepasnya rumput dari tanah. Sandy bahkan harus kembali membenahi rumput yang terlepas sebelum melanjutkan permainan.
“Rumput GBK yang menyedihkan. Sepertinya kita juga butuh naturalisasi rumput. Parah sekali di level Kualifikasi Piala Dunia jika rumputnya seperti ini. Beruntung Sandy Walsh tidak cedera. #TimnasDay,” tulis @ashgarsaleh.
Sandy Walsh juga mengunggah foto yang memperlihatkan momen ketika ia menendang bola dan tanah lapangan ikut terangkat, menimbulkan ketidaknyamanan selama pertandingan.
Sejumlah 3,2 ribu pengguna X juga mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kondisi lapangan. Hingga Rabu (11/9/2024), rumput GBK masih menjadi topik trending di X dan beberapa komentar menyoroti parahnya kondisi tersebut.
Seorang pengguna dengan akun @oholy****** menyatakan, “Ada lapangan yg lebih layak, tp maksa pake GBK, biar apa? Biar untung maksimal, dg harga tiket segitu, warga kota lain keknya jg kesulitan bisa penuhin stadion.”
Sementara itu, @Ashben******* berkomentar, “Lagi nonton Bahrain vs Jepang, kayanya rumput mereka bagian bawahnya keras. Sedangkan di GBK itu lembek, jadi tekanannya nyiksa untuk yg mau sprint dan bikin lapangan ga rata.”
Kondisi ini juga dianggap mengganggu performa pemain, diungkap akun @Aqsa*******, “Divisi lapangan GBK joss tenan. Bisa bikin Walsh kesandung, Haye gak berani main dari awal & kaki pemain Indonesia merah² kayak abis kerokan.”
Diketahui bahwa sehari sebelum pertandingan berlangsung, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi lapangan GBK. Erick menyatakan bahwa kondisi rumput dan stadion sudah dalam keadaan baik dan tidak akan mengganggu jalannya pertandingan. Ia mengklaim bahwa seluruh persiapan sudah dilakukan secara maksimal untuk memastikan kelayakan stadion.
Meskipun demikian, apa yang disaksikan penonton dan pemain di lapangan tampaknya tidak sepenuhnya sejalan dengan klaim tersebut. Masalah rumput yang longgar dan tidak rata menimbulkan kekhawatiran akan potensi cedera bagi pemain, terutama dalam pertandingan penting seperti kualifikasi Piala Dunia. (bin/hel)