INDONESIAONLINE – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang akan menggelar mujahadah kubra dalam rangka menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Rencananya, dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan apel dengan menghadirkan 15.000 kader NU. 

Kegiatan tersebut rencananya digelar di Alun-Alun Pesarean Gunung Kawi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Acara akan digelar selama dua hari. Yakni pada 14 dan 15 Januari 2023. 

“Kami targetkan 15 ribu kader NU se-Kabupaten Malang hadir. Dan dalam rapat koordinasi sebelumnya, yang sudah memastikan hadir justru melebihi target,” ujar Wakil Sekretaris PCNU sekaligus ketua panitia kegiatan Husnul Hakim Syadad, Rabu (11/1/2023).

Husnul mengatakan, dalam menyambut satu abad itu, PCNU menggelar beberapa kegiatan. Di antaranya Kick Off Satu Abad NU yang digelar di Ponpes An-nur 2 Bululawang beberapa lalu. Kemudian beberapa kegiatan di internal PCNU Kabupaten Malang oleh lembaga NU dan banom (badan otonom) NU.

Baca Juga  Disdikbud Jombang Tuntaskan 4 Tahap Ekskavasi Situs Pandegong, Ini Wujudnya

“Kegiatan akan kami gelar selama dua hari. Yakni pada Sabtu (14/1/23) dan Minggu (15/1/23). Ada beberapa lomba yang sebelumnya sudah kami gelar oleh banom dan lembaga NU. Untuk kegiatan besar nantinya adalah mujahadah kubra dan apel kader,” terang Husnul. 

Hari Sabtu (14/1/2023) mendatang, serangkaian kegiatan akan dimulai dengan gebyar salawat, pawai obor, barongsai dan tari sufi. Kemudian pada Minggu (15/1/23) dini hari, dimulai mujahadah. Lalu diteruskan dengan ijazah kubra. Setelah subuh, dilanjutkan dengan apel kader NU.

“Kegiatan sebelum apel akan diisi taujihad oleh Gus Kausar dari Ploso kediri. Sedangkan untuk inspektur apel kader akan dipimpin waketum PBNU,” imbuh Husnul.

Setelah mujahadah dan apel kader, PCNU Kabupaten Malang akan melanjutkan kegiatan pada 27 Januari 2023 dengan Kirab Panji NU dan bendera Merah Putih keliling melewati seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Malang dan diakhiri dengan resepsi Satu Abad NU di Kecamatan Kepanjen.

Baca Juga  Caleg Tarik Lagi Bantuan Paving Desa karena Suaranya Sedikit