Sambut Piala Dunia U-20, PHRI Jatim Siapkan 30 Ribu Kamar Hotel

Sambut Piala Dunia U-20, PHRI Jatim Siapkan 30 Ribu Kamar Hotel

INDONESIAONLINEPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur (Jatim) tengah menyiapkan diri untuk menyambut gelaran Piala Dunia U-20 di Surabaya. Karena Stadion Gelora Bung Tomo menjadi salah satu venue event olahraga internasional itu.

Indonesia terpilih sebagai negara penyelenggara internasional yakni Piala Dunia U-20. Pada event ini ada enam stadion di berbagai kota dipilih untuk menjadi venue pertandingan sepak bola.

Lima stadion lainnya yaitu Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Karena stadion di beberapa kota itu digunakan sebagai venue, maka dari penyelengaraan Piala Dunia U-20 itu akan berdampak pada perekonomian sekitar. Salah satunya hotel sebagai tempat penginapan.

Ketua PHRI Jatim, Dwi Cahyono mengatakan bahwa dalam event olahraga internasional ini pihaknya telah menyiapkan sekitar 30 ribu kamar hotel untuk keperluan akomodasi penginapan para atlet, tim dan official.

“Jumlah kamar hotel yang sudah kami siapkan untuk gelaran event Piala Dunia U-20 sekitar 30 ribuan kamar lebih. Itu kami siapkan,” ujar Dwi Cahyono.

Sebagaimana diketahui, Piala Dunia U-20 2023 aman mulai bergulir pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 ini. Event sepakbola internasional tersebut bakal digelar di Indonesia dengan 24 kontestan dari enam konfederasi yang berbeda.

“Jadi semua hotel yang ada di Kota Surabaya kami siapkan. Kalau di Surabaya ada sekitar 120 hotel. Kami juga libatkan daerah penyangga seperti hotel di Sidoarjo hingga Mojokerto,” kata Dwi Cahyono.

Dwi menilai nantinya event olahraga internasional seperti Piala Dunia U-20 ini menjadi salah satu destinasi wisata sport tourism yang memiliki multiplier effect terhadap berbagai sektor. Terutama pariwisata. “Di Jatim ini punya semua. Wisata religi punya, sarana olahraga komplit. Sport tourism itu komplit,” tutup Dwi.