INDONESIAONLINE– Memasuki pertengahan Juli, harga sejumlah kebutuhan dapur mulai meningkat tajam. Misalnya, bawang merah maupun bawang putih yang harganya hampir menyentuh angka Rp 100 ribu per kg.

Salah satu pedagang di Pasar Sidokerto, Sidoarjo Budi (40) mengatakan, lonjakan harga cabai sudah menjadi hal biasa di kalangan para pedagang yang terjadi sejak sepekan terakhir. Dari harga Rp 80 ribu per kg sekarang naik hingga Rp 95 ribu per kg. Begitu juga dengan harga cabai merah juga masih bertahan di angka Rp 90 ribu per kg. 

Keresahan tersebut memicu harga bawang merah di sejumlah pasar juga meningkat tajam, sebelumnya Rp 65 ribu per kg hari ini tembus Rp 87 ribu per kg. Namun bawang putih masih signifikan harganya Rp 55 ribu per kg.

Baca Juga  Dilirik Investor Asing, Ini Sikap Bank Jatim

”Bawang merah terus naik sejak seminggu ini. Harganya hampir hampir sama dengan harga cabai” katanya, Kamis (14/7/2022).

Menurut Budi, kenaikan tersebut diperkirakan karena pasokan bawang merah dipasar sedikit berkurang. Rata-rata pasokan biasanya datang dari Malang, Probolinggo dan Situbondo. Kali ini hanya dari petani bawang dari daerah Probolinggo dan tidak bisa maksimal. Stok di pasar juga menipis.

”Banyak petani yang gagal panen karena cuaca yang belakangan hujan. Banyak yang takut ambil risiko untuk tanam cabai dan bawang, daripada rusak. Banyak bawang yang busuk karena tidak ada panas, sedangkan permintaan tetap. Banyak juga acara dan hajatan pada lebaran haji yang memicu konsumen untuk tetap membeli meskipun harga kebutuhan dapur mahal” imbuhnya.

Baca Juga  Gudang Garam Bagikan Deviden 4 Triliun kepada Pemegang Saham

Meski harga kebutuhan dapur mengalami kenaikan, Budi mengakui pembeli yang mampir ke lapaknya tidak mengalami penurunan. Hal itu karena permintaan bumbu dapur sedang tinggi. 

Rofah yang biasanya sehari bisa menjual 10 kg bawang merah, kini meningkat jadi 12 hingga 17 kg. ”Alhamdulillah musim hajatan banyak, ditambah pelanggan lama rata-rata penjual makanan, jadi bawang yang saya jual selalu habis di lapak,” pungkasnya.