JATIMTIMES – Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolangu (SMPN 1 Boyolangu) Kabupaten Tulungagung mempunyai sejarah panjang dalam hal prestasi non akademik yang diperoleh oleh anak didik atau siswanya.

Terbaru, Siswa SMPN 1 Boyolangu Kelas 8 G Dewanata Galang Mahardika berhasil meraih juara 2 kata sabuk hijau-biru putra tingkat SMP, pada kategori festival tingkat Nasional Jakarta Karate Open & Festival (JKOF) IV, 13-14 Februari 2021 lalu.

“Karena masa pandemi, Event tingkat nasional itu digelar secara online,” kata Galang di SMPN 1 Boyolangu, Jum’at (4/2/2022).

Dijelaskan, mendapat prestasi di tingkat nasional menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, terlebih bisa membawa harum nama Sekolah, walaupun secara administrasi pendaftaran pada perlombaan Jakarta Karate Open dan Festival itu melalui club tempatnya latihan.

Menurut Galang, aktivitasnya pada karate sudah ditekuninya selama kurang lebih 4 tahun, artinya semenjak duduk dibangku sekolah dasar sudah mengikuti latihan karate.

Selain itu, dorongan kuat dari kedua orang tuanya, membuatnya semangat dalam mengikuti latihan, bahkan akan timbul rasa malu dalam dirinya jika bolos latihan karate. Atas kerja kerasnya itu, membuahkan hasil dengan prestasi pertamanya yang diraih pada kejuaran di Kabupaten Jombang. 

Baca Juga  Cetak Lulusan Berkualitas dan Berakhlakul Karimah, MTsN 2 Kota Malang Segera Resmikan Ma'had Baru

“Orang tua bukan atlet, tapi kuatnya dorongan orang tua dalam hal rutin latihan, bisa menghantarkan saya sampai kesini,” ucapnya.

Untuk memberikan motivasi pada seluruh teman-temannya, Galang berpesan agar bijak dalam menggunakan waktu, artinya jangan sampai waktu luang habis terbuang untuk hal-hal yang tidak penting.

“Kuncinya gunakan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang positif, terlebih untuk meningkatkan prestasi,” tutupnya.

Ditempat yang sama, Kepala SMPN 1 Boyolangu Muji Wasono melalui Waka Kesiswaan Jaka Priyanta mengatakan, SMPN 1 Boyolangu mempunyai sejarah selalu unggul dalam prestasi non akademik di tingkat SMP se Tulungagung.

Karena mempunyai sejarah keunggulan, lanjut Jaka, sekolah yang berada di pintu Kota Tulungagung itu terus memfokuskan pada peningkatan prestasi non akademik pada siswa-siswanya terutama bidang olahraga dan kesenian.

“Kita bukannya meninggalkan prestasi akademik, tapi memang dari sejarahnya banyak prestasi non akademik yang mampu mengharumkan nama sekolah,” katanya.

Jaka menjelaskan, fokus peningkatan prestasi akademik dimulainya dari membuat pemetaan potensi siswa pada awal seleksi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dengan validasi sertifikat prestasi yang dilampirkan siswa baru.

Baca Juga  Seluruh Civitas Akademika UIN Malang Diminta Sukseskan Penerimaan Mahasiswa Baru

Kemudian, siswa yang mempunyai prestasi yang sama dihimpun dalam satu wadah dan dilakukan pembinaan yang pada akhirnya diikutkan dalam kompetisi tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional.

“Dari awal kita melakukan angket dan pemetaan, untuk mengidentifikasi kemampuan siswa, dan dihimpun dalam satu kelompok ekstra kurikuler,” jelasnya.

Selain itu, di SMPN 1 Boyolangu mempunyai beberapa pembina yang secara kemampuan sangat mumpuni khususnya pada seni karawitan. Terbukti banyak alumni yang bida masuk di SMA favorit di Tulungagung memakai jalur prestasi kesenian.

“Kurang lebih ada 6 siswa yang bisa masuk sekolah favorit pakai jalur prestasi seni do setiap tahunnya,” ungkap Jaka.

Sebagai Waka Kesiswaan, Jaka menyampaikan bahwa setiap anak mempunyai kemampuan dan kelebihan, dan sekolah akan selalu mewadahi, mendukung, dan membina bakat dan kemampuan siswa-siswanya.

“Silahkan mengikuti ekstra kurukuler yang ada disekolah, dan sekolah akan selalu mendukung serta menfasilitasi terhadap perkembangan bakat dan kemampuan yang sudah dimiliki anak-anak,” tutupnya.



Muhamad Muhsin Sururi