Anjing pelacak dari Mabes Polri dan Polda Jatim yang diturunkan di lokasi erupsi Semeru (Foto : Moch. R. Abdul Fatah / JatimTIMES)

JATIMTIMES – 11 ekor anjing pelacak yang diterjunkan oleh Mabes Polri dan Polda Jatim berhasil membantu tim pencarian korban Semeru dari Basarnas.

Informasi dari Polres Lumajang menyebutkan, 11 anjing pelacak K9 yang diturunkan berhasil 25 titik yang diduga ada mayat di bawah abu vulkani, dan 13 diantaranya benar-benar ada jenazah korban Semeru.

Baca Juga : Masih Situasi Pandemi Covid-19, Pemkot Malang Berhasil Raih Sederet Prestasi Bergengsi di Tahun 2021 

 

“Dari 25 titik penciuman, setelah dilakukan penggalian, berhasil ditemukan 13 jenazah korban yang tertimbun abu vulkanik dari erupsi Semeru,”  kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli, sebagaimana dirilis Polres Lumajang.

Baca Juga  Timbunan Bahan Mercon Meledak di Blitar, Ini Data Sementara Korban Meninggal Dunia

Dijelaskan temuan mayat tersebut berasal dari dua kampung yang paling parah tertimpa abu Vulkanik Semeru, yakni Dusun Renteng dan Curah Kobokan Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Lumajang.

Dijelaskan Gatot Repli, karena medan tempat pencarian relatif sulit dan cukup panas, maka para petugas yang membawa anjing pelacak tersebut berusaha maksimal untuk menjaga kebugaran anjing dengan asupan gizi dan vitamin yang diperlukan.

Anjing pelacak K9 dari Mabes Polri dan Polda Jatim ini bekerja melakukan deteksi keberadaan mayat sejak hari kedua terjadinya erupsi Semeru sampai dengan hari Senin 13 Desember kemarin.

Baca Juga : DPD Golkar Lumajang Siapkan Sembako Senilai Rp 1,2 Milyar Untuk Korban Semeru 

Baca Juga  Baru Satu Tahun Direhab, Gedung Sekolah Banyak yang Rusak, Ini Kata Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Madiun

 

“Anjing pelacak ini diberi makan dan minum serta vitamin, sebelum dan sesudah menjalankan tugasnya, agar kebugarannya tetap terjaga dan bisa bekerja secara maksimal,” jelas Gatot Reply.



Moch. R. Abdul Fatah