Suasana PKL di Alun-Alun Kota Batu. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

INDONESIAONLINE – Tingkat pengangguran di Kota Batu melonjak. Salah satu faktornya adalah dampak dari pandemi Covid-19 yang belum mereda selama dua tahun terakhir.

Tercatat, menurut data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Tenaga Kerja Terpadu Satu Pintu (DPMPTSPNaker) Kota Batu dalam tiga tahun terakhir, jumlah pengangguran di Kota Batu setiap tahun mengalami peningkatan.

Pada tahun 2019 ada 2.839 orang. Kemudian pada tahun 2020 terjadi peningkatan yang sangat signifikan hampir 3 kali lipat yaitu 7.097 orang. Kemudian pada tahun 2021, jumlah pengangguran bertambah 1.004 orang, menjadi 8.101 penduduk.

“Pengangguran ini setiap tahun meningkat dan menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Ya karena pandemi Covid-19,” kata Kepala Bidang Ketenagakerjaan DPMPTSPNaker Kota Batu, Suyanto.

Padahal sebelum pandemi Cobid-19, cukup banyak hotel dan tempat wisata yang bisa menyerap tenaga kerja. Namun di masa pandemi, banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya, dan majikan kehilangan mata pencaharian.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar pengangguran adalah lulusan SMA. Salah satu solusi yang diberikan adalah pihaknya memberikan bantuan kepada warga yang ingin melakukan proses pendaftaran kartu pra kerja. Namun di sisi lain, sebagian besar pelamar juga mendaftar prakerja secara mandiri.

Sedangkan dari pengangguran rata-rata lulusan sekolah di Kota Batu enggan menerima tawaran pekerjaan di luar Kota Batu sendiri. “Mereka seperti over-the-top (sudah) nyaman dengan Kota Batu,” kata Suyanto.