INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengukuhkan dua guru besar (gubes) baru, Rabu (2/1/2021). Dua gubes tersebut yakni Prof Dr H Ulfah Utami MSi sebagai gubes bidang ilmu biologi lingkungan dan Prof Dr H Munirul Abidin MAg, gubes bidang ilmu manajemen pendidikan.

Wakil Rektor 1 Bidang Akademi  Prof Dr Umi Sumbullah MAg membacakan surat keputusan pengkukuhan dua gubes tersebut. Terhitung tanggal 1 Mei 2021, yang pertama jabatan Prof Dr H Ulfah Utami MSi dinaikkan menjadi profesor dengan angka kredit sebesar 855,50.

Sementara, Prof Dr H Munirul Abidin MAg terhitung 1 Juli 2021 dinaikkan jabatan akademiknya dinaikkan menjadi gubes dengan angka kredit 911,80.

“Pegawai negeri sipil yang bersangkutan diberikan tunjangan jabatan. Kepada gubes yang dikukuhkan smeoga sukses dan bermanfaat bagi diri maupun keluarga, lembaga bangsa dan negara,” paparnya.

Baca Juga  Apel Rutin UIN Malang, Karo AAKK: Tingkatkan Disiplin dan Taati Aturan
2

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr Sri Harini MSi menyampaikan, hari ini merupakan hari yang berkah bagi Fakultas Sains dan Teknologi. Sebab, kini telah bertambah lagi gubes di Fakultas Sains dan Teknologi.

“Selamat, Prof Dr H Ulfah Utami MSi menjadi profesor keenam dan Prof Dr H Munirul Abidin MAg merupakan profesor ketujuh Fakultas Sains dan Teknologi,” jelasnya.

1

Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr Zainuddin MA menyampaikan kebahagiaannya sebagai pimpinan UIN Maliki Malang. Pihaknya begitu bangga atas capaian gelar gubes dari dosen Fakultas Sains dan Teknologi.

Atas gelar yang diraih oleh kedua dosen UIN Maliki Malang, pihaknya berharap mampu meningkatkan semangat bekerja, berkarya dan mengabdi di UIN Maliki Malang. Selain itu, gelar yang diraih tentunya kian menambah kebanggaan bagi lembaga dengan grid maupun reputasi UIN Maliki Malang.

Baca Juga  Torehan UIN Maliki Malang di Porsi Jawara 1, Rektor Beri Apresiasi

“Tapi kualitas dan komitmen juga harus dijaga sebagai akademisi yang memiliki jabatan puncak di perguruan tinggi,” ucapnya.

Meskipun keluarga besar merupakan jabatan puncak, tuntutan tetap berkarya dan meneliti tidak boleh berhenti. Tugas pokok dan fungsi sebagai dosen yakni Tri Dharma perguruan tinggi, tak bisa dilupakan.

“Mengajar, meneliti dan mengabdi. Jangan pernah berhenti untuk belajar, membaca, meneliti dan menulis. Seorang guru besar harus menjadi produsen ilmu pengetahuan dan juga produsen kebaikan,” pungkasnya.