Beranda

Seorang Pria Ngaku Dipukul Paspampres, Ini Penjelasan Istana

Seorang Pria Ngaku Dipukul Paspampres, Ini Penjelasan Istana
Pria yang mengaku dipukul oleh Paspampres karena mengajak swafoto Presiden Joko Widodo. (foto IG)

INDONESIAONLINE – Pengakuan seorang pria membuat heboh media sosial.  Dia mengaku mendapat aksi kekerasan dari Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Pria tersebut bahkan mengaku kesakitan. Peristiwa itu diduga terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/9) malam.

Dalam video yang beredar, seorang pemuda itu mengaku dihantam oleh Paspampres karena mengajak swafoto  Presiden Jokowi.

“Saya dihantam sama Paspampres, saya dipukul sama pasukan presiden tadi, dihantam, hanya karena foto sama Presiden. Itu Presiden Republik Indonesia dan Presiden rakyat Indonesia, kenapa saya harus dihantam sama Paspampres, untung saya nggak mati, hantaman itu keras,” ungkap seorang pria itu dalam video, dikutip dari Instagram @mememedsos, Selasa (10/9/204).

Pemuda itu menyebut bahwa Presiden Jokowi tak mempermasalahkan dirinya meminta swafoto. Tapi justru dirinya harus mendapat pukulan dari Paspampres.

“Pak Presiden aja nggak jadi masalah, masa saya dihantam apa namanya, sama Paspampresnya,” katanya.

Menanggapi hal itu, pihak istana membantahnya. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menekankan Paspampres dituntut selalu waspada dan humanis.

“Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut selain waspada juga humanis. Hal itu juga menjadi penekanan dari Bapak Presiden untuk selalu bersifat humanis,” kata Yusuf, Selasa (10/9/2024).

Yusuf mengaku telah berkoordinasi dengan Paspampres terkait peristiwa viral itu. Ia menegaskan tidak ada pemukulan yang dilakukan Paspampres terhadap warga. Meski begitu, ia akan memeriksa lebih lanjut ke keamanan wilayah.

“Pengamanan presiden terdiri dari berbagai unsur. Di ring 1 ada Paspampres serta di ring 2 dan 3 ada TNI Polri,” ujar Yusuf.

“Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres, kami akan cek tim pengamanan wilayah,” imbuhnya.

Meski begitu, Yusuf mengaku akan melakukan evaluasi terkait kejadian ini. Dia juga berterima kasih atas antusiasme masyarakat dengan kedatangan Jokowi.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami,” ucapnya. (mut/hel)

 

Exit mobile version