Serangan Rudal Iran ke Israel Tewaskan Sedikitnya 10 Warga, Ratusan Luka-Luka

Serangan Rudal Iran ke Israel Tewaskan Sedikitnya 10 Warga, Ratusan Luka-Luka
Serangkaian serangan rudal dan drone yang dilancarkan Iran sebagai balasan ke wilayah Israel pada Sabtu malam (14/6/2025) waktu setempat (ist/io)

INDONESIAONLINE – Serangkaian serangan rudal dan drone yang dilancarkan Iran sebagai balasan ke wilayah Israel pada Sabtu malam (14/6/2025) waktu setempat, dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sekitar 200 lainnya.

Eskalasi ini menandai peningkatan signifikan dalam ketegangan di Timur Tengah, memicu duka mendalam dari Presiden Israel, Isaac Herzog.

Juru bicara organisasi medis darurat Israel, Magen David Adom (MDA), melaporkan empat orang tewas di wilayah Israel bagian tengah, termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, akibat hantaman rudal langsung ke area permukiman.

Insiden ini juga menyebabkan sekitar 100 warga lainnya mengalami luka-luka di lokasi tersebut. Sementara itu, di wilayah Shfela, serangan serupa melukai 37 orang. Polisi Israel, melalui unggahan di platform X, turut mengonfirmasi adanya korban jiwa dan puluhan luka-luka di kawasan pesisir tengah, termasuk distrik Tel Aviv.

Kerusakan parah juga terjadi di Galilea Barat, di mana sebuah bangunan tiga lantai hancur akibat serangan Sabtu malam. MDA mengonfirmasi tiga perempuan meninggal dunia dalam insiden ini; dua dinyatakan meninggal di lokasi kejadian dan satu lainnya di rumah sakit.

Foto: cbs news

Di kota Haifa, satu rudal Iran menghantam sebuah rumah, menewaskan seorang perempuan berusia 20-an tahun dan melukai 14 orang lainnya.

Secara keseluruhan, juru bicara MDA kepada saluran televisi Channel 12 Israel menyatakan bahwa sekitar 200 orang mengalami luka-luka akibat rangkaian serangan rudal yang berlangsung sepanjang malam.

Media Israel, Times of Israel, pada Minggu (15/6/2025) menambahkan, tim penyelamat menemukan dua jenazah dari bawah reruntuhan bangunan yang terkena rudal balistik Iran di Bat Yam, dengan kekhawatiran sekitar 20 orang lainnya masih hilang di balik reruntuhan.

Menyikapi jatuhnya korban jiwa, Presiden Israel Isaac Herzog menyampaikan dukacita mendalam. Dalam unggahannya di platform X pada Minggu, Herzog menyebut peristiwa itu sebagai “pagi yang sangat menyedihkan dan sulit”.

Ia berduka atas “saudara-saudari kita dibunuh dan terluka tadi malam oleh serangan Iran yang menyasar warga sipil di Bat Yam, Tamra, dan sejumlah komunitas lainnya. Yahudi dan Arab, warga lama dan imigran baru, termasuk anak-anak dan lansia, perempuan dan laki-laki.”

“Saya turut berduka mendalam bersama keluarga para korban dan merasakan kehilangan yang sangat besar,” lanjut Herzog. “Saya berdoa untuk kesembuhan para korban luka dan agar yang hilang segera ditemukan. Kita akan berduka bersama. Kita akan bangkit bersama.”

Aksi saling serang ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah dan memicu kekhawatiran akan peningkatan lebih lanjut jumlah korban warga sipil. Konflik ini terjadi di tengah situasi kemanusiaan yang sudah genting akibat serangan Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023, yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil dan memperburuk krisis regional.