INDONESIAONLINE – Dalam sejarah perjuangan, Indonesia pernah memiliki mata-mata wanita yang itu berhasil membunuh Gubernur Jenderal VOC pertama, Jan Pieterszoon Coen. Sosok wanita tersebut yakni, Nyimas Utari Sandijayaningsih.

Nyimas Utari menjadi spionase Kerajaan Mataram Islam yang diberi tugas oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk membunuh Gubernur Jenderal VOC pertama pada 1629, dimana VOC menguasai Batavia pada saat itu.

Dikutip dari beberapa sumber (TikTok @doditsetiyohadi dan Okezone), Nyimas Utari mempunyai peran penting ketika Mataram menyerang VOC. Ia bersama sang suami yakni, Syekh Auliamudin, berhasil menyusup ke dalam benteng VOC, bahkan sampai dipercaya sebagai pengurus rumah tangga pimpinan tertinggi VOC saat itu.

Ki Herman Janutama sejarawan asal Yogyakarta, menyampaikan, infiltrasi telik sandi Mataram ke Batavia sudah dirancang sejak tahun 1627, mengerahkan orang-orang Tumenggung Kertiwongso dari Tegal.

Baca Juga  Skor Indeks Kecakapan Bahasa Inggris Warga Indonesia

Komandan kelompok intel Mataram Raden Bagus Wonoboyo membangun wilayah bantaran Kali Sunter di daerah Tapos menjadi basis mereka. Wonoboyo mengirimkan putrinya yang memiliki kemampuan telik sandi mumpuni, yang tak lain adalah Nyimas Utari.

Perencanaan matang kemudian dilakukan Nyimas Utari dengan menghabisi istri beserta anak dari JP Coen. Mereka dihabisi dengan cara menuangkan racun pada minumannya. Beberapa hari berselang, JP Coen kemudian terbunuh dengan cara kepala yang terpenggal.

Awalnya, Nyimas Utari menggoda JP Coen ketika tengah pesta. Kondisi mabuk membuatnya lupa dan lengah sehingga ia mencoba untuk memperkosa Nyimas Utari. 

Dalam kondisi mabuk, JP Coen yang lengah, tidak menyadari kehadiran orang asing di dalam kamarnya, yang tak lain adalah Auliamudin. Setelah itu, Auliamudin kemudian langsung memenggal kepala JP Coen, hingga akhirnya pun ia tewas.

Baca Juga  Air Rendaman Kurma Bisa Jadi Haram karena Hal Ini

Kepala JP Coen, kemudian dibawa keluar benteng, dan kemudian diserahkan kepada pasukan Mataram Islam. Kepala JP Coen kemudian dibawa menuju Kerajaan Mataram untuk ditunjukkan kepada Sultan Agung.

Dalam perjalanan, kepala JP Coen dibawa melalui jalur Pantai Utara oleh tentara Mataram di bawah komandan Tumenggung Surotani. Setelah ditunjukkan kepada Sultan Agung, kepala JP Coen kemudian dikuburkan di baris ke-716 tangga menuju makam raja-raja Jawa di Imogiri.

Sementara itu, dalam pelarian Nyimas Utari gugur setelah dilumpuhkan oleh VOC menggunakan tembakan meriam. Jenazahnya pun kemudian sempat dibopong oleh Auliamudin yang kemudian dimakamkan di Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.