INDONESIAONLINE – Gunung Slamet adalah salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Dalam ramalan Jayabaya, ternyata tertulis bahwa Gunung Slamet akan meletus dan menyebabkan sesuatu yang berdampak besar.

Lantas apakah yang akan terjadi di Pulau Jawa jika Gunung Slamet benar-benar meletus? Seperti halnya gunung-gunung lain, Gunung Slamet mengandung mitos yang menyebar dari mulut ke mulut warga lereng di sekitarnya. Gunung Slamet berada di lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, dan Tegal.

Salah satu mitos yang akrab di tengah masyarakat lereng Slamet yakni gunung dengan ketinggian 3.428 mdpl (meter di atas permukaan laut) ini akan membuat Jawa terbelah dua. Mitos tersebut banyak dipercaya warga karena posisi gunung yang berada di tengah-tengah antara pantai utara dan selatan.

Gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa itu juga berlokasi di tengah-tengah Pulau Jawa. Berdasarkan cerita yang berkembang, jika Gunung Slamet meletus besar, maka akan membuat parit raksasa atau selat. Selat itulah yang akan menyatukan laut selatan dan utara. 

Baca Juga  5 Gunung Indonesia yang Masih Jarang Didaki karena Mitos Angker

Cerita itu memang sudah lama beredar di warga Banyumas dan sekitarnya. Dalam penuturan orang tua, jika Gunung Slamet meletus besar,  Pulau Jawa bisa terbelah menjadi dua. Mitos itu kemudian dihubung-hubungkan dengan ramalan Jayabayabahwa suatu saat pulau Jawa akan terbelah dua.

Entah ramalan atau mitos warga yang lebih dulu, namun kedua hal itu seolah berhubungan satu sama lain. “Bahwa Pulau Jawa akan terbelah dua dan Gunung Slamet adalah sumbunya,” sebagaimana dikutip melalui tayangan video di channel Youtube Cerita Nyata Reborn pada 25 Desember 2021.

Pemberian nama Slamet dipercaya mengandung doa dan harapan. Yakni Gunung Slamet diharapkan tetap membuat warga sekitar selamat serta jauh dari petaka dan marabahaya.

Baca Juga  Kampung Janda di Yogyakarta, Wanitanya Seksi-seksi

Mitos ini jika dikaitkan dengan Gunung Krakatau memang bukanlah hal yang mustahil terjadi. Pasalnya, Gunung Krakatau yang berlokasi di Selat Sunda pada  27 Agustus 1883 silam meletus dahsyat.

Akibat letusan itu, tercipta awan panas dan gelombang tsunami yang menyebabkan sekitar 36 ribu jiwa tewas. Konon suara letusan Gunung Krakatau itu terdengar sampai ke Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika.

Para pakar menyebut daya ledakan Gunung Krakatau mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II. Para peneliti juga menyebut jauh sebelum letusan tahun 1883, Krakatau pernah meletus dahsyat dan membuat Pulau Jawa dan Sumatera terpisah.



Desi Kris