Siswi SMP Dilaporkan Hilang, Diduga Dibawa Lari Pacarnya

Siswi SMP Dilaporkan Hilang, Diduga Dibawa Lari Pacarnya
Siswi di Kalipare, Kabupaten Malang, yagg diduga dibawa lari pacarnya. (ist)

INDONESIAONLINE – Siswi kelas 1 SMP di Kalipare, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang sejak dua minggu lalu ke Polres.  Remaja putri tersebut diduga hilang karena dibawa pergi oleh pacarnya.

Korban sebut saja bernama Meme. Sementara terlapor yang diduga merupakan pacar dari korban berinisial R (17). Keduanya merupakan tetangga desa di  Kalipare.

“Keponakan saya sudah dua minggu ini belum pulang, ya karena ada yang bawa. Anaknya perempuan, masih SMP kelas 1, sudah dilaporkan ke Polres Malang,” ujar paman korban, Joko Putoyo.

Diketahui, korban dilaporkan hilang sejak Minggu (19/1/2025) sore. Lantaran korban tak kunjung pulang, pihak keluarga pada akhirnya membuat laporan ke Polres Malang.

“Kemarin itu ibunya (korban) ke Polres menanyakan, karena sudah dua minggu (hilang), (korban) merupakan anak tunggal,” ungkap Joko.

Sebelum dilaporkan hilang,  hubungan korban dengan keluarganya baik-baik saja. “Selama ini tidak ada masalah dengan orang tuanya, sore (sebelum hilang) juga masih ngobrol,” ujar Joko.

Lantaran pertimbangan itulah, pihak keluarga yakin Meme di bawa kabur oleh R yang disebut merupakan pacarnya. Sebab, sebelum-sebelumnya, korban dengan R juga sering berkomunikasi dan bahkan teleponan.

“Dari desa (tempat tinggal korban dengan terlapor) memang dekat, mungkin ya lewat media sosial, atau (komunikasi melalui) HP-nya (handphone), karena dekat jadi mungkin komunikasi lewat itu,” ujarnya.

Sebelum hilang, disampaikan Joko, korban diduga juga sering keluar main bersama R. Korban beralasan kepada orang tuanya mau fotocopy. Namun, berangkat sore pulang malam.

“Beberapa kali setiap sore itu pamitan fotocopy, ternyata fotocopy-nya ditinggal di tempat fotocopy-an dan baru diambil ketika sudah malam. Kalau tidak salah kejadian seperti itu sudah hampir dua kali. Jadi sebelum kejadian pulangnya malam-malang gitu,” tuturnya.

Diakui Joko, pihak orang tua korban sebenarnya sudah sering mengingatkan putrinya. Yakni untuk tidak bergaul dengan terlapor R.

“Sudah (keduanya saling kenal), karena (korban) merupakan anak remaja dan masih sekolah, jadi sama orang tuanya sering dikasih tahu kalau jangan berteman sama anak itu (R). Setahu teman-temannya (korban), anak itu (R) memang anak nakal dan tidak bersekolah,” ujarnya.

Background R itulah yang disinyalir membawa dampak buruk pada korban. Hingga akhirnya, pada Minggu (19/1/2025), korban dilaporkan di bawa kabur R.

“Karena si terlapor ini memang sudah tidak sekolah, jadi mungkin (korban) terpengaruh,” imbuhnya.

Sebelum membuat laporan polisi, disampaikan Joko, pihak keluarga korban juga sempat mencari keberadaan Meme. Lantaran tak kunjung ditemukan, pada akhirnya pihak keluarga memilih untuk membuat laporan ke Polres Malang.

“Sudah (ada upaya mendatangi rumah terlapor). Orang tuanya (R) juga sudah ketemu dengan keluarga korban. Tapi karena orang tuanya sudah tidak sanggup mendidik (R). Jadi, orang tua mereka bilang ‘silakan dilaporkan saja’,” pungkas Joko.

Dikonfirmasi terpisah, Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Malang Ipda Dicka Ermantara membenarkan adanya laporan terkait hilangnya korban. “Masih proses pencarian,” pungkasnya, Minggu (2/2/2025). (al/hel)