INDONESIAONLINE – Wali Kota Malang Drs Sutiaji terkesan dengan penyelenggaraan Wali Kota Malang – Kalindra Open 2022 yang digelar PBSI Kota Malang. Hal itu karena membawa dampak efek domino yang luar biasa bagi Kota Malang.
Sutiaji yang menyempatkan hadir dalam pertengahan turnamen pada Rabu (27/7/2022) malam mengaku terkesan. Ia melihat animo yang luar biasa ditunjukkan para penonton, meski mayoritas adalah keluarga atau kerabat atlet.
Bahkan, Sutiaji mengaku hal ini adalah langkah positif. Apalagi, sebelumnya PBSI Kota Malang juga mendapat tawaran untuk menjadi tuan rumah Indonesia Challenge.
“Dilihat dari animonya luar biasa, saya sudah ngomong sama ketua PBSI Indonesia Challenge kami bawa ke Malang,” kata Sutiaji.
Di situ, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga siap memfasilitasi jika memang Indonesia Challenge digelar di Kota Malang. Dalam hal ini mulai dari venue hingga membahas anggaran jika dibutuhkan.
“Saat ini masih menyusun (rencananya seperti apa), nanti kami fasilitasi apa, sehingga nanti di pembahasan APBD akan kami masukin, kalau memang ada fresh money ya kami akan cari sponsor,” ungkap Sutiaji.
Menurut Sutiaji, efek domino yang dihasilkan dari event tersebut cukup bagus. Karena saat ini Kota Malang juga mulai kembali pulih pasca diterpa covid-19.
“Ada 50 kota kabupaten yang ikut event ini, sehingga ini membawa suasana efek domino yang luar biasa (bagi Kota Malang),” tutup Sutiaji.
Sementara itu, Ketua PBSI Kota Malang Heri Murid Brotosejati mengapresiasi Wali Kota Malang Drs Sutiaji karena men-support event ini. Karena dengan dukungan Sutiaji, event seperti ini dapat berjalan dengan maksimal.
“Pertandingan juga berjalan dengan seru, memang persaingan setiap laga sangat ketat. Untuk semifinal nanti masuk kategori unggulan,” kata Heri.
Bukan hanya itu, Heri berharap nantinya ada event besar seperti yang dapat digelar kembali. Karena dari situ animo masyarakat kepada bulutangkis dapat meningkat.
“Saya harap event bulutangkis kedepan ada yang lebih besar, supaya animo masyarakat juga lebih bagus,” harap Heri.