Tagar PrabowoToxic Trending, Video Satpol PP Bali Turunkan Baliho Ganjar Viral

INDONESIAONLINE – Tagar PrabowoToxic menjadi trending X (Twitter) pada Selasa (31/10/2023) malam. Video yang menunjukkan Satpol PP Bali menurunkan baliho Ganjar Pranowo turut viral.

Seperti unggahan akun @BungkusTukang dengan tagar PrabowoToxic. Dalam cuitannya, dia juga mengunggah video sejumlah petugas Satpol PP tengah mencabut baliho di tepi jalan. Dia menyebut tindakan petugas itu jahat.

“Kalian jahat banget !!!!! Seperti inikah caranya untuk memenangkan sebuah pertandingan dengan cara mengkebiri lawan politik??? Jangan mentang2 yng punya negara,seenaknya !!!! Tunggu kemarahan rakyat !!!” cuit akun @BungkusTukang.

Unggahan itu mendapat beragam respons warganet. Sebagian warganet justru mendukung aksi Satpol PP tersebut.

“Itu satpol PP ya.. biasanya baliho2 liar yg tak berijin dan byr pajak ditertibkan. Dan itu aturan perda setempat!” tulis akun @ViralsMe.

“Sekalian aja semua gk sih? Udah males liat muka calon calok pinggir jalan. biar sekalian indonesia bebas baliho,” komentar akun @HandsomeStell.

Baca Juga  Pakar: Pemilu 2024 Menjadi Momentum Kemenangan Golkar

Petugas Tertibkan Semua Baliho

Sementara itu, Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi mengatakan pencabutan itu adalah perintah langsung dari Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Melansir Pikiran Rakyat, Satpol PP Bali membersihkan baliho dalam rangka menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebagai informasi, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Gianyar, Bali pada Selasa (31/10/2023).

Selain baliho pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, petugas mencabut semua atribut berbau politik seperti bendera parpol di sepanjang jalan lokasi kunjungan kerja presiden.

Penurunan atribut politik itu sekitar satu jam sebelum Jokowi tiba di tiga lokasi kunjungan. Di antaranya ada SMK Negeri 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.

“Yang pasti, kami diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara. Tidak memandang itu bendera PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tidak ada urusannya tidak ada kaitannya,” kata Rai.

Baca Juga  Prabowo-Gibran Bakal Pidato usai Penetapan di KPU Hari Ini

Rai mengatakan petugas tak pandang bulu. Mereka tampak mencopot atribut satu partai saja lantaran atribut PDI Perjuangan memang mendominasi. Bahkan, bendera dan balihonya terpasang hampir setiap satu meter di jalan menuju tiga titik kunker.

“Itu untuk membangun suasana netral sebenarnya. Menurut saya benar juga agar tidak terkesan memihak salah satu partai tertentu, termasuk beberapa titik di Renon, ada (baliho) Kaesang kan kita cabuti juga,” katanya.

“Termasuk baliho yang ada gambarnya Pak Jokowi pun di baliho PSI kita cabuti tidak masalah itu, perintahnya begitu kita lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan ke kita,” sambung Rai.

Dengan demikian, ia menegaskan pihaknya tidak punya sentimen tertentu kepada salah satu kelompok dan paslon. Terutama terkait penurunan baliho dan bendera partai tersebut.