INDONESIAONLINE – Gajah-gajah di taman nasional Chiang Mai, Thailand, kabur menyelamatkan diri dari banjir besar.
Peristiwa itu terjadi saat kawasan di utara Thailand itu dilanda hujan deras sehingga Sungai Ping meluap. Luapan air campur lumpur dari Sungai Ping menghantam taman nasional tempat gajah-,gajah itu hidup.
Akibatnya, pemerintah Chiang Mai sedang berupaya menyelamatkan gajah-gajah di taman nasional itu. Diketahui 10 tempat konservasi hewan telah terendam banjir.
Saat ini sekitar 125 gajah bersama hewan lain dibawa ke tempat yang aman dari taman alam gajah. Beberapa gajah melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir.
Video yang diunggah oleh taman nasional tersebut memperlihatkan beberapa gajah dari taman nasional itu naik ke tanah yang tidak tergenang air ketika banjir lumpur menghantam. Tiga dari mereka berlari melewati banjir. Namun gajah keempat tertinggal di belakang karena buta. Gajah itu tampak kesulitan melewati pagar yang rusak.
Kawanan gajah lalu memanggilnya, menuntunnya ke sisi lain agar bergabung dengan mereka. Mereka membantu satu sama lain.
Upaya untuk mengevakuasi lebih banyak hewan terhambat oleh air yang tinggi. Sementara itu hujan masih diperkirakan turun selama beberapa hari ke depan.
Gubernur Chiang Mai Nirat Pongsitthavorn mengatakan bahwa banjir terakhir melebihi ekspektasi. Dia memerintahkan sejumlah evakuasi dan mengatakan mereka berupaya memompa air keluar dari daerah permukiman. Mereka juga membersihkan penghalang dari saluran air dan saluran pembuangan untuk membantu air surut lebih cepat.
Puluhan tempat penampungan didirikan di seluruh kota untuk menampung warga yang rumahnya terendam banjir. Pemerintah Kota Chiang Mai mengatakan permukaan air Sungai Ping, yang mengalir di sepanjang tepi timur kota, berada pada tingkat yang sangat tinggi dan terus meningkat sejak Jumat.
Namun, kantor irigasi provinsi pada Sabtu memperkirakan bahwa permukaan air kemungkinan akan tetap stabil dan surut ke normal dalam waktu sekitar lima hari. (red/hel)