Tantangan Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Menu Sesuai Selera Anak

Tantangan Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Menu Sesuai Selera Anak
Tantangan Badan Gizi Nasional dalam Program Makan Bergizi Gratis adalah menu yang sesuai selera anak-anak (Ist)

INDONESIAONLINE – Program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah menghadapi tantangan dalam hal menyesuaikan selera penerima manfaat, yang sebagian besar adalah anak-anak. Hal ini disampaikan langsung Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Jumat (10/1/2025).

“Tantangan terbesar memang dihadapi ahli gizi yang harus berupaya untuk terus berinovasi agar menunya bisa disukai oleh 3.000-an orang yang pasti memiliki selera yang beda-beda,” ujar Dadan.

BGN mengakui telah menerima sejumlah keluhan terkait penyaluran makanan. Keluhan tersebut, menurut Dadan, akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan program ke depannya.

“Secara umum lancar dan tentu saja perlu terus ditingkatkan untuk hal-hal yang menjadi keluhan,” kata Dadan.

Ia optimistis program ini akan semakin baik dari waktu ke waktu, baik dalam hal kecepatan proses, ketepatan waktu pengiriman, maupun kerapian.

Evaluasi juga diperlukan agar program menjangkau lebih banyak penerima manfaat. BGN tidak menutup kemungkinan untuk menambah personel dan memperbaiki kelemahan yang ada, termasuk menambah alat transportasi jika diperlukan.

“Untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru akan berjalan, kami minta melakukan pelayanan secara bertahap agar terbiasa dulu,” tambah Dadan.

Program makan bergizi gratis diluncurkan pada Senin (6/1/2025) di 26 provinsi. Meskipun belum mencapai target awal 3 juta penerima manfaat, program ini disambut antusias oleh masyarakat, walaupun dengan beberapa catatan. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menjelaskan bahwa penyaluran dilakukan secara bertahap.

BGN berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi menu agar program makan bergizi gratis ini dapat memberikan manfaat optimal bagi penerima manfaat, khususnya anak-anak. Evaluasi berkelanjutan dan adaptasi terhadap kebutuhan di lapangan menjadi fokus utama BGN dalam menjalankan program ini.