JATIMTIMES– Tarian Gandrung Banyuwangi kolosal dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia dan luar negeri menjadi media silaturahmi bagi Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) se dunia serta dalam rangka acara peringatan Hari Jadi Banyuwangi ke 250 pada Minggu (19/12/2021).
Acara yang diselenggarakan secara virtual tersebut diikuti Ikawangi dari 22 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan Hongkong, antara lain; Medan, Palembang, Jambi, Lampung, Jakarta, Surabaya dan Malang.
Kemudian ada Bali, Banjarmasin, Tarakan, Samarinda, Balikpapan, Kendari, Mamuju, Kupang, Sorong Mimika, Nabire dan Jayapura. Sedangkan untuk di Banyuwangi digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi.
Penari Gandrung Banyuwangi yang berjumlah 250 di berbagai kota tersebut menari secara bersama dari kabupatem/kota masing-masing secara virtual menggunakan zoom meeting.
Para penari Gandrung Banyuwangi di Pendapa Sahba Swagatha Blambangan berjumlah 100 penari yang semuanya pelajar yang tinggal di berbagai kecamatan di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi MY. Bramuda menyatakan rasa syukur karena kegiatan silaturahmi bertajuk Tarian Gandrung Banyuwangi kolosal berhasil digelar dengan aman lancar dan sukses.
“Kita turut bangga dengan semangat para penari yang luar biasa. Pandemi memang membuat kita membatasi diri. Namun tidak dengan semangat para penari. Dengan keterbatasan, silaturahmi Ikawangi bertajuk tari kolosal ini dapat digelar secara hybrid,” jelas Bram
Tampilan tari Gandrung Banyuwangi kolosal dari Ikawangi berbagai kabupaten/kota tersebut bisa disaksikan kembali pada 28 Desember 2021 mendatang, dalam bentuk virtual premier show.
“Tim IT kami akan mengolah hasil gambar sore ini yang sudah diambil dari berbagai kabupaten/kota, untuk disajikan kembali pada 28 Desember 2021 dalam bentuk virtual premier show yang bisa disaksikan di channel YouTube Banyuwangi Tourism dan Banyuwangikab, ” imbuh Kadisbudpar Banyuwangi.
Silaturahmi antar Ikawangi secara virtual yang digelar tahun ini merupakan rangkaian acara dari peringatan Hari Jadi Banyuwangi ke 250 tahun. Para penari yang terlibat dalam acara tampak semangat dan antusias seakan sedang mengobati kerinduan mereka bisa menari bersama penari Gandrung Banyuwangi yang lain.
Nurhadi Joyo