INDONESIAONLINE – Banyaknya Jumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Jember, tidak boleh dianggap remeh. Dari databoks yang dilansir Kata Data Media Network per 31 Januari 2022, Jember menempati urutan pertama sebagai kabupaten dengan jumlah pondok pesantren terbanyak, yakni 611 pondok pesantren.

Bahkan bisa jadi jumlah pondok pesantren di Kabupaten Jember bisa mencapai ribuan jumlahnya. Sehingga, tidak salah jika Kabupaten Jember selain disebut sebagai kota Tembakau maupun Kota Karnaval Dunia, juga dijuluki sebagai sebagai kota Santri.

Setelah menyiapkan program baca tulis Al Quran dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan mulai tingkat TK, SD dan SMP, untuk meneguhkan Kabupaten yang kini dipimpin oleh H. Hendy Siswanto tersebut sebagai kota Santri, wacana membuat aturan untuk seluruh instansi menghentikan kegiatannya sementara saat adzan berkumandang, juga mulai dicetuskan.

Baca Juga  Bingung Titipkan Anak? Ada Aplikasi Khusus Daycare di Kota Malang

“Kami dari Bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat) memang sedang mewacanakan dan akan diusulkan ke Bupati, terkait menghentikan aktivitas semua kegiatan instansi saat adzan berkumandang, tapi ini masih rencana, walau saat ini hal tersebut sudah dilakukan oleh beberapa instansi di Pemkab Jember,” ujar Ahmad Musodaq Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember saat bertemu dengan Jatimtimes.

Musodaq menyatakan, bahwa selama ini beberapa instansi di Kabupaten Jember sebenarnya sudah menjalankan hal tersebut meski tanpa ada instruksi maupun imbauan. Saat suara adzan berkumandang, seluruh aktifitas dihentikan sementara sampai kumandang adzan selesai, terutama saat menggelar rapat-rapat.

“Selama ini aktivitas rapat di beberapa instansi sudah menjalankan hal tersebut, yakni menghentikan rapat sementara saat adzan berkumandang. Namun menurut kami, akan lebih afdol, jika ada surat edaran maupun instruksi terlebih berbetuk perbup, yang mewajibkan seluruh instansi menghentikan kegiatan saat terdengar kumandang adzan,” jelasnya.

Baca Juga  Tak Bisa Sembarangan, Dalam Islam Jima' Ada Adabnya

Pihaknya pun akan mengusulkan hal ini ke Bupati Jember. 

“Ini masih wacana kami dari bagian Kesra mas, dan masih akan kami usulkan terlebih dahulu ke bapak Bupati, Insya Alloh usulan yang baik dan bermanfaat untuk ummat, akan dipertimbangkan,” pungkas Ahmad Musodaq. (*)