INDONESIAONLINE – Asam urat disebabkan adanya peningkatan kadar zat purin dalam tubuh akibat konsumsi makanan dan minuman tertentu.
Kondisi ini dapat mengakibatkan penumpukan zat purin dalam tubuh yang akhirnya dapat menyebabkan timbulnya penyakit asam urat.
Bagi penderita asam urat, perlu memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi. Hal itu dikarenakan beberapa makanan tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat.
Belakangan ini muncul kepercayaan bahwa makan kurma bersamaan dengan tempe bisa memicu kenaikan asam urat. Lantas benarkah hal itu?
Menanggapi hal itu, dokter sekaligus pakar herbal dr Zaidul Akbar justru menyebut tempe dan kurma adalah perpaduan yang baik untuk kesehatan tubuh selama tidak dikonsumsi berlebihan dan tidak keliru dalam pengolahannya.
“Kalau orangnya ada bakat (punya keturunan) asam urat, mungkin iya (berisiko). Tapi asal makannya tidak berlebih, tidak akan jadi masalah,” terangnya dalam kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dikutip Minggu (29/12/2024).
Ia menjelaskan, tempe dan kurma adalah perpaduan antara probiotik (bakteri baik) dan prebiotik sehingga terjadilah simbiotik. Prebiotik adalah makanan dari probiotik sehingga sangat baik untuk pencernaan dan kesehatan tubuh.
Alih-alih mempermasalahkan kurma dan tempe yang menyehatkan jika pengolahannya tepat, pakar kesehatan yang juga dikenal sebagai dokter sunah Rasul itu mengingatkan untuk lebih aware terhadap makanan yang digoreng karena lebih meningkatkan risiko asam urat.
“Orang makan gorengan bisa kena asam urat. Kenapa? Karena minyak asam, tepung asam. Jadi, makanan yang menyebabkan tingginya asam, tanpa ada serat yang cukup, menyebabkan asam urat,” jelasnya.
Dokter Zaidul menambahkan, seseorang berisiko mengalami asam urat jika tubuh kekurangan serat, sehingga kandungan asam di tubuh sangat tinggi. Maka sudah sewajarnya, mengukur berapa banyak mengonsumsi aneka makan makanan yang digoreng.
“Kita kan suka lupa ngukur, berapa banyak makan gorengan setiap hari. Itu yang harus diperhatikan,” ungkap Zaidul.