Beranda

Temu Wali Maba, UIN Malang: Kami Batasi Penerimaan Mahasiswa, Utamakan Standar Mutu Lulusan

Temu Wali Maba, UIN Malang: Kami Batasi Penerimaan Mahasiswa, Utamakan Standar Mutu Lulusan
Jajaran pimpinan UIN Maliki Malang bertemu ribuan wali mahasiswa di gedung Sport Center. (foto: ist)

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menegaskan konsistensinya menjaga mutu pendidikan melalui acara Temu Wali Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 yang digelar Sabtu (16/8/2025) di Gedung Sport Center.

Pertemuan tersebut dihadiri ribuan orang tua dan menjadi sarana penting bagi kampus untuk memaparkan visi serta arah pendidikan yang berfokus pada kualitas lulusan, bukan sekadar jumlah penerimaan.

Rektor UIN Malang Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi menjelaskan bahwa pembatasan jumlah mahasiswa baru (maba) merupakan langkah strategis untuk mempertahankan standar akademik.
“Kalau sekadar menambah kuantitas, kami bisa saja menerima 10 ribu mahasiswa tanpa kewajiban ma’had. Namun, tujuan kami bukan memperbanyak, melainkan menghasilkan lulusan yang benar-benar berkualitas,” ujarnya.

Upaya tersebut diwujudkan melalui program pembinaan yang terintegrasi. Di antaranya kewajiban mengikuti pembelajaran bahasa Arab dan Inggris selama setahun penuh, pembinaan di ma’had, serta pendampingan dari Pusat Bahasa dan Haiah Tahfidzul Quran (HTQ). Semua itu menjadi fondasi dalam membentuk mahasiswa yang unggul secara intelektual sekaligus kuat secara spiritual.

Prof Ilfi juga mengingatkan, keberhasilan mahasiswa tidak cukup ditentukan oleh sistem kampus. Peran serta orang tua -baik melalui doa, dukungan finansial, maupun pendampingan moral- sangat berpengaruh terhadap capaian akademik anak.
“Sekuat apa pun usaha kampus, tanpa campur tangan orang tua, hasilnya tidak akan maksimal,” ucap rektor.

Menutup sambutannya, rektor menyampaikan harapan sederhana namun penuh keyakinan. Ia mengajak semua wali mahasiswa untuk menanamkan keikhlasan dan berpikiran positif dalam mendukung putra-putrinya.
“Insya Allah, empat tahun ke depan kita akan bertemu kembali di tempat ini dengan wajah bahagia karena anak-anak panjenengan telah berhasil menyelesaikan studi dan menggenggam ijazah,” ujar Prof Ilfi. (ads/hel)

Exit mobile version