INDONESIAONLINE – Jajaran Polresta Yogyakarta berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang direncanakan seolah-olah sebagai kecelakaan. Kasus ini menyeret 15 orang pelaku yang menganiaya seorang pria berinisial F (30) hingga meninggal dunia. Mirisnya, para pelaku mengaku terinspirasi dari kasus Vina Cirebon dalam merekonstruksi kematian korban.
Kasus penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (17/8/2024) di sebuah lokasi futsal di Umbulharjo, Yogyakarta. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
“Pelaku ini membuat skenario seolah kecelakaan, terinspirasi kasusnya Vina Cirebon,” ungkap Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, beberapa waktu lalu.
Dari 15 pelaku, enam di antaranya masih buron. Para pelaku yang sudah ditangkap merupakan petugas parkir dari tiga kelompok yang berbeda. Motif penganiayaan sendiri diduga karena para tersangka merasa korban F sering mengadu domba antar kelompok mereka.
“Jadi pelaku ini ada tiga kelompok, yaitu kelompok parkiran MU futsal, Djemari, dan Lempuyangan. Jadi kalau korban sedang berada di salah satu kelompok parkiran, dia sering mengadu bahwa kelompok parkir yang sana seperti ini seperti ini,” jelas Probo.
Peristiwa penganiayaan berlangsung selama berjam-jam, dimulai dari sore hari hingga malam hari. Korban dianiaya secara bergantian oleh para pelaku dari tiga kelompok tersebut.
“Sampai malam itu, sampai dimasukkan kamar, dihajar di dalam kamar kemudian dini hari dibawa ke rumah sakit lempuyangan. Itu mulai dari jam 15.30-22.00 bergantian,” beber Probo.
Kasus ini terungkap setelah polisi menemukan kejanggalan dari keterangan saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa korban tewas dianiaya, bukan karena kecelakaan lalu lintas seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Saat ini, polisi masih memburu enam pelaku lain yang masih buron. Polisi juga masih mendalami motif penganiayaan dan kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus ini.