Tersisa Rp 648 Juta, Ini Rincian Bantuan Donasi Banjir Bandang Kota Batu yang Sudah Tersalurkan

Tersisa Rp 648 Juta, Ini Rincian Bantuan Donasi Banjir Bandang Kota Batu yang Sudah Tersalurkan

Tersisa Rp 648 Juta, Ini Rincian Bantuan Donasi Banjir Bandang Kota Batu yang Sudah Tersalurkan

JATIMTIMES – Dana bantuan donatur yang disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu masih tersisa Rp 648 Juta. Sebelumnya, dana yang masuk telah disalurkan untuk para korban bencana banjir bandang yang terjadi pada 4 November 2021 silam.

Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana, Punjul Santoso mengungkapkan, dana yang masuk sudah dialokasikan berupa bantuan kepada kelompok tani, bantuan biaya tukang untuk pembangunan rumah terdampak, dan pembayaran sewa sarana prasarana (sarpras) posko bencana.

Dengan rincian pengalokasian bantuan yakni sebesar Rp 33 juta untuk bantuan kelompok tani terdampak. Lalu biaya tukang untuk delapan rumah yang masing-masing senilai total Rp 80 juta, dan untuk sewa sarana dan prasaran selama 29 hari sebesar Rp 33 juta.

Namun, anggaran yang tersisa selanjutnya masih akan dicairkan untuk beberapa kebutuhan lain. Di antaranya seperti pembelian lahan dua rumah terdampak yang belum dibayarkan. Diperkirakan kedua rumah yang berdiri di petak seluas 150 meter persegi masing-masing menelan dana hingga Rp 75 juta per petak.

“Kami masih negoisasi dengan pemilik tanahnya,” ucap Punjul.

Kemudian juga akan diperuntukkan bagi pembayaran BPJS Ketenagakerjaan. Pembayaran tersebut membutuhkan dana mencapai Rp 315 juta. Sehingga, sisa saldo yang ada mencapai Rp 332 juta.

Selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran penanganan instalasi PLN bagi, yang setiap rumah dianggarkan Rp 2 juta, dan kini juga belum terbayarkan. Total, ada sembilan rumah yang akan mendapat instalasi PLN tersebut.

“Rencana Rp 2 juta untuk setiap rumah maka totalnya Rp 18 juta,” imbuh Punjul.

Jika seluruhnya sudah terbayarkan, lanjut Punjul, maka sisanya akan diberikan berupa santunan kepada korban terdampak.

Punjul menambahkan, meski dana sudah digunakan untuk membangun dan merenovasi 34 rumah terdampak, sampai saat ini ketersediaan semen masih sisa hingga 1.000 sak. Sisa segitu masih akan dirapatkan kembali peruntukannya.

Hingga saat ini 8 rumah sudah dilakukan pengecoran atap. Sementara satu rumah masih memulai proses pembangunannya pada pertengah Januari lalu.



Irsya Richa