INDONESIAONLINE – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melaksanakan ziarah ke makam Presiden pertama Repubik Indonesia Ir Soekarno (Bung Karno) di Kota Blitar pada Jumat (9/2/2024). Ziarah ini menjadi yang kedua bagi Megawati dalam momentum Pemilu 2024.
Kehadiran Megawati kali ini bersama dengan Puan Maharani. Momen itu menarik perhatian banyak pihak, terutama karena ini merupakan kegiatan yang tidak biasa bagi Megawati jelang pemilu. Tahun-tahun sebelumnya, menjelang pemilu, Megawati selalu ziarah ke makam Bung Karno satu kali saja.
Sebelumnya, pada Jumat (3/11/2023), Megawati telah melakukan ziarah ke makam Bung Karno bersama Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani. Hal ini menandai perubahan dalam jadwal kampanye biasa Megawati dan menimbulkan spekulasi tentang motif di balik ziarah tersebut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa kegiatan ziarah ini merupakan bagian dari jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU. Menurut dia, ziarah kali ini bukanlah sesuatu yang di luar kebiasaan bagi Megawati, meskipun kali ini ada pengkhususan pada jadwal kampanye untuk mengunjungi makam Bung Karno.
“Ibu Megawati dan Mbak Puan Maharani meluangkan waktu untuk melakukan ziarah ke makam Bung Karno dalam konteks jadwal kampanye yang telah ditetapkan oleh KPU. Hal ini menunjukkan komitmen Ibu dan Mbak Puan terhadap nilai-nilai sejarah dan spiritualitas yang diwakili oleh Bung Karno,” ungkap Hasto.
Kehadiran Megawati dan Puan Maharani di makam Bung Karno pada Jumat Legi kali ini terasa sangat berbeda. Puan Maharani terlihat mengalirkan air mata dalam doanya di samping pusara kakeknya. Dengan penuh kesungguhan, dia memandang langit-langit bangunan makam, sebelum memanjatkan doa bersama rombongan lainnya.
“Ini bisa kita lihat tadi ibu Mega juga berkontemplasi dialog dengan ayahandanya, Bung Karno. Dalam kontemplasi itulah juga muncul seluruh tekad untuk berdedikasi bagi bangsa dan negara,” lanjut Hasto.
Megawati juga terlihat sangat khusyuk dalam doanya di samping pusara Bung Karno. Dalam balutan baju merahnya, dia menutup mata sambil menggerakkan jari tangannya seperti orang yang sedang berzikir. Kehadiran mereka di makam Bung Karno tidak hanya sebagai tindakan formalitas, tetapi juga sebagai momen refleksi dan dedikasi untuk negara dan bangsa.
“Meskipun merupakan kegiatan yang sudah menjadi rutinitas, kehadiran Ibu Mega dan Mbak Puan kali ini memberikan kesan yang lebih mendalam dan memperlihatkan bahwa dalam setiap langkah politiknya, mereka tidak pernah melupakan akar sejarah dan semangat perjuangan bangsa,” imbuh Hasto.
Ziarah kali ini telah menunjukkan sisi yang lebih pribadi dan spiritual dari kedua tokoh tersebut, memperlihatkan komitmen mereka dalam mewarisi nilai-nilai kepemimpinan dan kebangsaan yang dicontohkan oleh Bung Karno. (ar/hel)